Presiden Baru Diminta Utamakan Ekonomi dan Sosial
A
A
A
JAKARTA - Mengingat sebentar lagi akan diadakan pemilihan presiden (pilpres) Indonesia, beberapa kali capres dan cawapres terpilih dipertemukan dalam satu acara debat yang disiarkan langsung di stasiun televisi.
Acara ini mengundang banyak respon positif oleh beberapa pengamat dan beberapa mantan menteri yang memang mengamati kinerja capres dan cawapres RI terutama dalam bidang ekonomi.
Mantan menteri BUMN periode 2004-2009 Sofyan DJalil mengatakan, masalah yang dihadapi Indonesia saat ini adalah masalah ekonomi dan kesejahteraan sosial. Ini yang harus diperhatikan capres dan cawapres periode mendatang.
"Saya melihat masalah yang dihadapi Indonesia besar, terutama di dalam bidang ekonomi. Kesejahteraan juga menjadi masalah utama karena masih banyak saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan," ujar dia dalam acara diskusi terbuka bersama pakar dan pengamat industri di Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Sofyan mengungkapkan, masalah defisit juga menggoyah perekonomian Indonesia yang terkadang nilainya naik turun. Ketidakstabilan ini membuat ekonomi Indonesia kadang menjadi tidak baik.
"Ini masalah besar terutama dalam hal defisit anggaran. Serta juga subsidi yang luar biasa membebani negara. Sehingga memerlukan tindakan untuk mengatasi masalah ini," katanya.
Dia percaya dengan komitmen dan dukungan presiden terhadap menteri-menteri yang mengeksekusi masalah ekonomi, tentu akan terselesaikan.
Para menteri yang nanti terpilih pada pemerintahan mendatang harus kreatif dalam menyelesaikan polemik ekonomi yang terjadi di dalam negeri. Karena itu, presiden terpilih harus memilih menteri yang cerdas dalam menangani masalah tersebut.
"Kapasitas dan komitmen dari para menteri yang terpilih juga harus dipertimbangkan, agar mereka dapat bekerja dengan maksimal dalam memperbaiki pertumbuhan ekonomi dan kesejahterann RI," pungkas dia.
Acara ini mengundang banyak respon positif oleh beberapa pengamat dan beberapa mantan menteri yang memang mengamati kinerja capres dan cawapres RI terutama dalam bidang ekonomi.
Mantan menteri BUMN periode 2004-2009 Sofyan DJalil mengatakan, masalah yang dihadapi Indonesia saat ini adalah masalah ekonomi dan kesejahteraan sosial. Ini yang harus diperhatikan capres dan cawapres periode mendatang.
"Saya melihat masalah yang dihadapi Indonesia besar, terutama di dalam bidang ekonomi. Kesejahteraan juga menjadi masalah utama karena masih banyak saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan," ujar dia dalam acara diskusi terbuka bersama pakar dan pengamat industri di Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Sofyan mengungkapkan, masalah defisit juga menggoyah perekonomian Indonesia yang terkadang nilainya naik turun. Ketidakstabilan ini membuat ekonomi Indonesia kadang menjadi tidak baik.
"Ini masalah besar terutama dalam hal defisit anggaran. Serta juga subsidi yang luar biasa membebani negara. Sehingga memerlukan tindakan untuk mengatasi masalah ini," katanya.
Dia percaya dengan komitmen dan dukungan presiden terhadap menteri-menteri yang mengeksekusi masalah ekonomi, tentu akan terselesaikan.
Para menteri yang nanti terpilih pada pemerintahan mendatang harus kreatif dalam menyelesaikan polemik ekonomi yang terjadi di dalam negeri. Karena itu, presiden terpilih harus memilih menteri yang cerdas dalam menangani masalah tersebut.
"Kapasitas dan komitmen dari para menteri yang terpilih juga harus dipertimbangkan, agar mereka dapat bekerja dengan maksimal dalam memperbaiki pertumbuhan ekonomi dan kesejahterann RI," pungkas dia.
(izz)