Harga Minyak Dunia Terus Menguat

Senin, 23 Juni 2014 - 16:56 WIB
Harga Minyak Dunia Terus Menguat
Harga Minyak Dunia Terus Menguat
A A A
LONDON - Harga minyak mentah dunia hari ini masih berada di zona hijau. Di mana minyak Brent North Sea mendekati level tertinggi sejak September 2013, dan West Texas Intermediate (WTI) menguat setelah militan Irak merebut banyak wilayah. Pasar juga merespon peringatan Presiden AS Barack Obama, bahwa krisis dapat menyebar ke negara-negara lain.

Brent berjangka tercatat naik sebanyak 0,7% di London, pasca pejuang negara Islam di Irak dan Levant menguasai penyeberangan perbatasan negara itu dengan Yordania dan Suriah.

Di sisi lain, manufaktur China naik ke angka tertinggi dalam tujuh bulan pada Juni, menunjukkan bahwa perekonomian konsumen minyak terbesar kedua di dunia itu mengalami peningkatan.

"Kami melihat kenaikan harga lebih lanjut, terlepas dari fakta bahwa pasokan minyak terpengaruh Irak," kata Carsten Fritsch, analis Commerzbank AG, Frankfurt, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (23/6/2014).

"Ketakutan mendorong harga naik, bukan gangguan pasokan yang nyata. Yang terakhir tetap sangat tidak mungkin," terangnya.

Brent untuk pengiriman Agustus naik sebanyak 85 sen menjadi USD115,66 per barel di ICE Futures Europe, London, sebesar USD115,18 pada pukul 09.32 waktu setempat. Minyak diperdagangkan USD115,71 per barel pada 19 Juni lalu, tertinggi sejak 9 September. Minyak patokan Eropa itu memiliki premi sebesar USD8,05 untuk WTI, dari USD7,98 pada 20 Juni. Bulan depan harga tahun ini telah meningkat 4%.

Sementara WTI untuk pengiriman Agustus naik sebesar 62 sen menjadi USD107,45 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange. Kontrak untuk pengiriman Juli berakhir di angka USD107,26, pada 20 Juni. Sementara volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 6% di atas rata-rata 100 hari.

Hedge fund meningkatkan taruhan harga minyak mentah naik ke rekor tertinggi karena pertempuran di Irak berlanjut. Spekulan mengangkat posisi net-long mereka di WTI sebesar 4,3% dalam pekan yang berakhir 17 Juni (Data Commodity Futures Trading Commission AS).

Sementara data awal Indeks Pembelian Manajer (PMI) China dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics untuk periode Juni 2014 berada di angka 50,8 poin, melebihi estimasi median 49,7 poin dari analis yang disurvei Bloomberg News, dan pembacaan akhir 49,4 poin pada Mei. Indeks awal ini berada pada level tertinggi sejak November, dan angka di atas 50 menunjukkan ekspansi.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7061 seconds (0.1#10.140)