Pelabuhan Kalibaru Dipastikan Beroperasi Akhir Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Chairul Tandjung bersama sejumlah Menteri Ekonomi hari ini melakukan pemantauan di proyek Pelabuhan Kalibaru/New Tanjung Priok, Jakarta Utara guna memastikan kelancaran arus barang jelang Ramadan dan Idul Fitri.
Pantauan Sindonews, hadir pula Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Kepala BKPM Mahendra Siregar, Dirjen Bea Cukai Agung Kuswandono, Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam kunjungannya tersebut, pria yang akrab disapa CT ini menanyakan progres penyelesaian proyek Pelabuhan Kalibaru tersebut kepada Dirut Pelindo II, RJ Lino.
"Sebagian sudah bisa operasional pada akhir tahun ini. Itu luasnya 4.000 meter persegi," ujar Lino, di Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Sementara, sambung Lino, sebagian lagi baru akan dapat dioperasikan pertengahan 2015 mendatang atau sekitar September 2015.
"Kami kebut pengerjaannya, setiap hari ada kegiatan. Kami ingin secepatnya pelabuhan ini diselesaikan untuk mengurangi beban pelabuhan yang sebelumnya," pungkas dia.
Pantauan Sindonews, hadir pula Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Kepala BKPM Mahendra Siregar, Dirjen Bea Cukai Agung Kuswandono, Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam kunjungannya tersebut, pria yang akrab disapa CT ini menanyakan progres penyelesaian proyek Pelabuhan Kalibaru tersebut kepada Dirut Pelindo II, RJ Lino.
"Sebagian sudah bisa operasional pada akhir tahun ini. Itu luasnya 4.000 meter persegi," ujar Lino, di Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Sementara, sambung Lino, sebagian lagi baru akan dapat dioperasikan pertengahan 2015 mendatang atau sekitar September 2015.
"Kami kebut pengerjaannya, setiap hari ada kegiatan. Kami ingin secepatnya pelabuhan ini diselesaikan untuk mengurangi beban pelabuhan yang sebelumnya," pungkas dia.
(gpr)