Saham Chitose Sesi I Ditutup di Level Rp365
A
A
A
JAKARTA - Harga saham PT Chitose Internasional Tbk (CINT) pada sesi I hari ini berakhir di level Rp365 per saham. Angka itu naik 35 poin atau 10,61% dibanding harga penawaran Rp330 per saham.
Emiten ke-13 di bursa pada tahun ini tersebut mencatat saham perseroan tertinggi berada pada level Rp387 per saham dan terendah di level Rp350 per saham. Sementara saham CINT hingga siang ini telah diperdagangkan sebanyak 1.826 kali dengan volume sebesar26,29 juta aham dan nilai total perdagangan mencapai Rp9,74 miliar.
Pagi tadi, harga saham CINT dibuka naik 37 poin atau 11,21% ke level Rp367 per saham. Perseroan pada saat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) melepas sebanyak 300 juta saham. Adapun harga saham perdana, yang ditawarkan sebesar Rp330, sehingga dana yang diperoleh dari gelaran IPO mencapai Rp99 miliar.
Dana hasil IPO sebesar 25% untuk pembelian tanah dalam rangka pembangunan pabrik baru, 10% digunakan untuk pembangunan pabrik baru, 20 % digunakan untuk pembelian mesin dan perlengkapan pabrik baru. Selain itu, 30% akan digunakan untuk memperkuat penetrasi pasar dan sisanya sebanyak 15% digunakan untuk modal kerja perseroan.
Adapun penjamin pelaksana efek adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT Sinarmas Sekuritas. Sementara PT Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya menetapkan saham PT Chitose Internasional sebagai efek syariah sejak 17 Juni 2014.
Emiten ke-13 di bursa pada tahun ini tersebut mencatat saham perseroan tertinggi berada pada level Rp387 per saham dan terendah di level Rp350 per saham. Sementara saham CINT hingga siang ini telah diperdagangkan sebanyak 1.826 kali dengan volume sebesar26,29 juta aham dan nilai total perdagangan mencapai Rp9,74 miliar.
Pagi tadi, harga saham CINT dibuka naik 37 poin atau 11,21% ke level Rp367 per saham. Perseroan pada saat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) melepas sebanyak 300 juta saham. Adapun harga saham perdana, yang ditawarkan sebesar Rp330, sehingga dana yang diperoleh dari gelaran IPO mencapai Rp99 miliar.
Dana hasil IPO sebesar 25% untuk pembelian tanah dalam rangka pembangunan pabrik baru, 10% digunakan untuk pembangunan pabrik baru, 20 % digunakan untuk pembelian mesin dan perlengkapan pabrik baru. Selain itu, 30% akan digunakan untuk memperkuat penetrasi pasar dan sisanya sebanyak 15% digunakan untuk modal kerja perseroan.
Adapun penjamin pelaksana efek adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT Sinarmas Sekuritas. Sementara PT Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya menetapkan saham PT Chitose Internasional sebagai efek syariah sejak 17 Juni 2014.
(rna)