Prayoga Pertambangan Bukukan Kinerja Positif
A
A
A
BOGOR - Pemegang saham PT Prayoga Pertambangan dan Energi mengapresiasi annual report dari perusahaan daerah tersebut. Karena dianggap berhasil membukukan keuntungan atau dividen, meski terbilang baru dalam beroperasi dan produksi.
Direktur Utama PT Prayoga Pertambangan dan Energi, H Radjab Tampubolon mengatakan, para pemegang saham PT Prayoga telah menerima, menyetujui dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban 2013 yang dilaporkan dihadapan peserta RUPS.
Selain itu, para pemegang saham juga menerima, menyetujui dan mengesahkan laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik Risjman dan Arifin.
"Pemegang saham PT Prayoga juga menyetujui, menerima dan mengesahkan perolehan dividen (kotor) sebagai hasil usaha yang telah diaudit akuntan publik tersebut untuk tahun buku 2013 sebesar Rp2.509.080.880, dan diserahkan pada pemegang saham," kata Radjab dalam rilis yang diterima Sindonews, Minggu (29/6/2014).
Radjab mengatakan, pemegang saham mengapresiasi kinerja komisaris dan direksi PT Prayoga yang berhasil membukukan keuntungan/dividen tersebut walaupun baru mulai berproduksi pada September 2013.
Pemegang saham juga menyetujui rencana PT Prayoga untuk mengoperasikan Unit Bisnis Quarry Gunung Bitung. Selain itu pada akhir 2014 disetujui persiapan Quaryy Gunung Gedong Berkah beroperasi di Cariu, dan berinvestasi untuk tujuan tersebut.
Perseroan juga mengungkapkan, bahwa pemegang saham juga menyetujui perpanjangan masa tugas H Radjab Tampubolon sebagai direktur yang definitif.
Terkait dengan beberapa bisnis PT Prayoga, seperti City Gass yang sampai saat ini masih terkendala kebijakan, yang hak pengelolaannya masih di BUMN yaitu PT Pertamina. Lalu unit bisnis Asphalt Mixing Plant (AMP) yang hingga saat ini terus memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Sedangkan unit bisnis alat berat dan trading hingga saat ini tetap berjalan. "Insya Allah tahun depan keuntungan PT Prayoga semakin meningkat, dan berdampak pada meningkatnya PAD Kabupaten Bogor," kata Radjab.
Hal ini terkait dengan disiapkan Quarry Gunung Bitung di Cigudeg, dan akan diadakannya stone crusher berkapasitas 200 meter kubik per jam yang akan segera beroperasi, lalu Quarry Gunung Gedong Berkah pun telah disiapkan.
"Dengan disiapkan dua quarry tersebut, tahun depan PT Prayoga bisa menuai keuntungan yang berlipat dalam bisnisnya," ungkapnya.
Wakil Bupati Bogor Nurhayanti menyampaikan bahwasa PT Prayoga berpartisipasi dalam peningkatan PAD Kabupaten Bogor. Dia mengapresiasi progres bisnis yang dijalankan PT Prayoga.
"Saham tertinggi dari PT Prayoga adalah pemerintah daerah, Pemkab akan mensupport selama PT Prayoga memberikan perkembangan positif terhadap PAD Kabupaten Bogor," ujar Nurhayanti.
Direktur Utama PT Prayoga Pertambangan dan Energi, H Radjab Tampubolon mengatakan, para pemegang saham PT Prayoga telah menerima, menyetujui dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban 2013 yang dilaporkan dihadapan peserta RUPS.
Selain itu, para pemegang saham juga menerima, menyetujui dan mengesahkan laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik Risjman dan Arifin.
"Pemegang saham PT Prayoga juga menyetujui, menerima dan mengesahkan perolehan dividen (kotor) sebagai hasil usaha yang telah diaudit akuntan publik tersebut untuk tahun buku 2013 sebesar Rp2.509.080.880, dan diserahkan pada pemegang saham," kata Radjab dalam rilis yang diterima Sindonews, Minggu (29/6/2014).
Radjab mengatakan, pemegang saham mengapresiasi kinerja komisaris dan direksi PT Prayoga yang berhasil membukukan keuntungan/dividen tersebut walaupun baru mulai berproduksi pada September 2013.
Pemegang saham juga menyetujui rencana PT Prayoga untuk mengoperasikan Unit Bisnis Quarry Gunung Bitung. Selain itu pada akhir 2014 disetujui persiapan Quaryy Gunung Gedong Berkah beroperasi di Cariu, dan berinvestasi untuk tujuan tersebut.
Perseroan juga mengungkapkan, bahwa pemegang saham juga menyetujui perpanjangan masa tugas H Radjab Tampubolon sebagai direktur yang definitif.
Terkait dengan beberapa bisnis PT Prayoga, seperti City Gass yang sampai saat ini masih terkendala kebijakan, yang hak pengelolaannya masih di BUMN yaitu PT Pertamina. Lalu unit bisnis Asphalt Mixing Plant (AMP) yang hingga saat ini terus memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Sedangkan unit bisnis alat berat dan trading hingga saat ini tetap berjalan. "Insya Allah tahun depan keuntungan PT Prayoga semakin meningkat, dan berdampak pada meningkatnya PAD Kabupaten Bogor," kata Radjab.
Hal ini terkait dengan disiapkan Quarry Gunung Bitung di Cigudeg, dan akan diadakannya stone crusher berkapasitas 200 meter kubik per jam yang akan segera beroperasi, lalu Quarry Gunung Gedong Berkah pun telah disiapkan.
"Dengan disiapkan dua quarry tersebut, tahun depan PT Prayoga bisa menuai keuntungan yang berlipat dalam bisnisnya," ungkapnya.
Wakil Bupati Bogor Nurhayanti menyampaikan bahwasa PT Prayoga berpartisipasi dalam peningkatan PAD Kabupaten Bogor. Dia mengapresiasi progres bisnis yang dijalankan PT Prayoga.
"Saham tertinggi dari PT Prayoga adalah pemerintah daerah, Pemkab akan mensupport selama PT Prayoga memberikan perkembangan positif terhadap PAD Kabupaten Bogor," ujar Nurhayanti.
(izz)