Aset BNI Syariah hingga Mei Rp16,8 T

JAKARTA - BNI Syariah meraih kinerja positif pada akhir Mei 2014 dengan aset berada pada kisaran Rp16,864 triliun. Angka itu tumbuh 35,25% dari sebelumnya sebesar Rp12,469 triliun.

Sementara, pembiayaan berhasil tumbuh 41,7% menjadi Rp12,904 triliun dari sebelumnya sebesar Rp9,105 triliun.

Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano mengatakan, total DPK BNI Syariah mengalami peningkatan 34,82% menjadi Rp14,662 triliun.

"DPK mengalami kenaikan 34,82% dari sebelumnya Rp10,875 triliun," kata Dinno dalam siaran pers, Minggu (29/6/2014).

Sementara, laba bersih mencapai Rp54,416 miliar. Jumlah outlet yang dimiliki mencapai 284 outlet yang terdiri dari 64 kantor cabang, 161 KCP, 17 KK 20 payment point dan 22 mobil layanan gerak.

Sebelumnya, BNI Syariah telah bekerja sama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk mengedukasi para TKI menggunakan layanan perbankan syariah khususnya BNI Syariah.

"Insya Allah TKI akan dimudahkan oleh layanan yang hasanah dari BNI Syariah," papar dia.

Sampai saat ini jumlah nasabah BNI di luar negeri khususnya Hongkong mencapai 11.000 nasabah. Tentunya dengan dukungan ATM baik di dalam negeri/di luar negeri, internet banking atau pun SMS banking, mengirim uang dari luar negeri ataupun sebaliknya akan mudah dan cepat.

"Bagi TKI pun diuntungkan karena dapat mengelola keuangannya secara mandiri dan terpantau dengan baik," pungkas Dinno.