BPS Minta Pemerintah Perhatikan Harga Beras

JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin meminta pemerintah agar di bulan ini dapat memperhatikan harga beras ditingkat eceran dan distributor. Permintaan tersebut sejalan dengan adanya peningkatan harga Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 2% pada Juni.

"Karena di level petani sudah meningkat, sehingga ke depan harus menjadi perhatian pemerintah agar ditingkat pengecer harganya juga dapat dikendalikan," ujarnya di Kantor BPS, Jakarta, Selasa 1 Juli 2014.

Dia menjelaskan bahwa sepanjang Juni 2014 rata-rata GKP di tingkat petani mencapai Rp4.213 per kilogram (kg) atau naik 2,02%. Sedangkan ditingkat penggilingan Rp4.293 per kg atau naik 2% dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Mei 2014.

Sementara, harga Gabah Kering Giling (GKG) di petani Rp4.664 per kg atau naik 2,02% dan dipenggilingan seharga Rp4.750 per kg atau naik 2,19%. "Sedangkan harga gabah kualitas rendah di petani Rp3.549 per kg atau turun 0,43% dan dipenggilingan Rp3.629 per kg atau turun 1,32%," tukasnya.

Dia mengungkapkan, produksi padi 2013 tercatat mencapai 71,28 juta ton GKG atau naik 3,22% dibanding 2012. Sedangkan produksi 2014 (Aram 1) diperkirakan sebesar 69,87 juta ton GKG atau turun 1,41 juta ton dibanding 2013.

"Penurunan ini dikarenakan penurunan luas panen 265,31 ribu hektare atau turun 1,92% dan penurunan produktivitas sebesar 0,03 kuintal per ehektar atau turun 0,06%. Selain itu banjir besar 2014, dan adanya kejadian puso (gagal panen) dan program menanam jagung oleh pemerintah ikut menjadi andil turunnya produksi padi," pungkas Suryamin.