Deposito Tumbuh Pesat di Sulut

Rabu, 02 Juli 2014 - 12:04 WIB
Deposito Tumbuh Pesat...
Deposito Tumbuh Pesat di Sulut
A A A
MANADO - Data Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) mencatat deposito pada Mei, paling subur dibanding CASA/dana murah.

Namun, pangsa deposito masih kalah dibandingkan dengan CASA. Tercatat, pertumbuhan tabungan, atau salah satu komposisi DPK ini pada posisi Mei sebesar Rp8,3 triliun dan deposito hanya Rp6,8 triliun. Namun pertumbuhan tahunan, dan bulan ke bulan, deposito masih memimpin.

"Deposito pada Mei tumbuh sebesar 17,66%, sementara tabungan hanya tumbuh 4,73%. Jika dibandingkan pertumbuhan month to month, deposito Mei tancap gas di 3,98%, berbanding terbalik dengan tabungan yang turun 7,71%," jelas Kepala Kantor BI Perwakilan Sulut Luctor Tapiheru pada Sindonews di Manado, Rabu (2/7/2014).

"Turunnya tabungan pada Mei ini, salah satu penyebabnya adalah adanya penarikan tabungan yang digunakan nasabah untuk persiapan puasa dan Lebaran," tambah Asisten Direktur BI Perwakilan Sulut Eko Siswantoro.

Jika dilihat pertumbuhan pesat deposito tersebut, tentunya tak lepas dari adanya peran bunga antar perbankan di Sulut.

"Bunga deposito yang kami tawarkan saat ini mulai 4,75% hingga 10,25%," ujar Vice President PT Bank Mandiri Area Manado Hotman Nainggolan.

Kepala Cabang BNI Manado Novianto Harry mengatakan, pihaknya menawarkan bunga deposito hingga 8%. "Untuk kami sendiri, antara 5,25% hingga 8%," kata Novianto.

"Khusus untuk kami, ditawarkan bunga deposito mulai 5%-5,5%," ujar Direktur Utama Bank Sulut Johannis Salibana.

Selain itu, Direktur Utama BPR Kumapan Arthur F Tumbel menuturkan, bahwa BPR yang dipimpinnya menawarkan bunga deposito cukup besar."Di BPR Kumapan, ditawarkan suku bunga deposito sebesar 10,25%," katanya.

Sementara, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara Purnama Jaya mengatakan, jika melihat suku bunga yang ditawarkan beberapa perbankan tersebut, nasabah tentunya tergiur.

Namun, lanjut Purnama, perlu kehati-hatian, sebab suku bunga deposito memang jauh lebih tinggi dibanding lainnya. Tetapi bunga deposito tidak mungkin turun saat ini.

"Kami harapkan perbankan untuk ketat di kredit dan gencar di dana agar LDR tetap terjaga di 92% agar posisi akhir tahun tetap berada di sekitar 15%-18%," ungkapnya.

Sementara, kinerja perbankan di Sulut pada Mei 2014, tercatat total aset sebesar Rp30,6 triliun atau tumbuh 13,26 %, yoy, sementara DPK terjaring Rp18,5 trilun, tumbuh 10,45% yoy.

Untuk penyaluran kredit pada Mei, sebesar Rp23,9 trilun atau tumbuh 12,24% dan NPL berbagai sektor pada posisi Mei, dari Rp525,1 miliar, tumbuh 58,64% menjadi Rp833,1 miliar yoy. Secara month to month pada April ke Mei, NPL tumbuh 9,93%.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8041 seconds (0.1#10.140)