CT: Tahun Ini Defisit Transaksi Berjalan Harus Lebih Kecil
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) mengatakan, pemerintah berharap current account deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan dapat lebih kecil dari tahun lalu.
Karena itu, langkah antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI) selaku pihak yang independen harus disinkronkan.
"Filosofisnya bahwa semua langkah itu menjadi tugas pemerintah, sementara BI menyampaikan concern-nya. Misalnya terhadap masalah defisit perdagangan, defisit neraca berjalan, karenanya tadi dibahas apa yang akan dilakukan dan apa yang sudah dilakukan pemerintah untuk bagaimana meningkatkan ekspor dan menjaga nilai impor," ujar dia usai Rakor Stabilitas Makro Ekonomi di Gedung BI, Jakarta, Jumat (4/7/2014).
Maka, lanjut dia, surplus neraca perdagangan bisa menjadi kenyataan, dan defisit neraca berjalan menjadi lebih kecil.
Pria yang pernah dijuluki anak singkong ini menuturkan, BI memiliki concern yang lebih kepada masalah inflasi, defisit neraca pembayaran, dan utang luar negeri (ULN).
"Ini tiga concern ini disampaikan BI dengan data-data yang ada. Tentu pemerintah menyampaikan bahwa ini langkah yang sudah dilakukan pemerintah, dan ini langkah yang akan dilakukan pemerintah. Jadi intinya itu," jelasnya.
Karena itu, langkah antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI) selaku pihak yang independen harus disinkronkan.
"Filosofisnya bahwa semua langkah itu menjadi tugas pemerintah, sementara BI menyampaikan concern-nya. Misalnya terhadap masalah defisit perdagangan, defisit neraca berjalan, karenanya tadi dibahas apa yang akan dilakukan dan apa yang sudah dilakukan pemerintah untuk bagaimana meningkatkan ekspor dan menjaga nilai impor," ujar dia usai Rakor Stabilitas Makro Ekonomi di Gedung BI, Jakarta, Jumat (4/7/2014).
Maka, lanjut dia, surplus neraca perdagangan bisa menjadi kenyataan, dan defisit neraca berjalan menjadi lebih kecil.
Pria yang pernah dijuluki anak singkong ini menuturkan, BI memiliki concern yang lebih kepada masalah inflasi, defisit neraca pembayaran, dan utang luar negeri (ULN).
"Ini tiga concern ini disampaikan BI dengan data-data yang ada. Tentu pemerintah menyampaikan bahwa ini langkah yang sudah dilakukan pemerintah, dan ini langkah yang akan dilakukan pemerintah. Jadi intinya itu," jelasnya.
(izz)