Saham Perdana Magna Finance Dibuka Naik 30 Poin
A
A
A
JAKARTA - Emiten pembiayaan mobil bekas, PT Magna Finance baru saja melakukan pencatatan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode MGNA.
Pada pencatatan perdananya, MGNA yang menjadi emiten ke-14 di Bursa tahun ini dibuka pada harga Rp135 per saham. Nilai tersebut naik Rp30 dari harga saham yang ditawarkan dalam rangka initial public offering (IPO) senilai Rp105 per saham.
"Kami melakukan langkah baru yang menjadi awal masa depan lebih baik. Kami jadi menambah modal lebih besar dan melewati process good governance dan kami bisa meningkatkan kinerja dan daya saing serta akan mampu menunjang perekonomian lebih baik," kata Direktur Utama MGNA Goenadi Hadiwidjaja di Gedung BEI Jakarta, Senin (7/7/2014).
Dalam debut perdananya ini, saham perseroan sempat berada pada level tertinggi di Rp149. dan level terendah di harga Rp119. Selain itu, perseroan juga sempat mencatatkan volume perdagangan sebanyak 170 lot dengan jumlah frekuensi yang ditransaksikan 29 kali serta nilai transaksi yang sebesar Rp117 juta.
Adapun jumlah saham yang ditawarkan ke publik adalah sebesar 700 juta lembar saham dalam rangka IPO atau sebanyak 70% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nominal Rp100.
Adapun total dana hasil IPO tersebut mencapai Rp73,5 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan perusahaan untuk modal kerja dalam rangka ekspansi kredit perseroan.
Untuk menghimpun modal kerja, perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 100 juta atau sebanyak 33,33% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Waran diberikan cuma-cuma dalam rangka penawaran perdana, dengan ketentuan pemegang 7 saham baru perseroan mendapat 1 waran.
Pada pencatatan perdananya, MGNA yang menjadi emiten ke-14 di Bursa tahun ini dibuka pada harga Rp135 per saham. Nilai tersebut naik Rp30 dari harga saham yang ditawarkan dalam rangka initial public offering (IPO) senilai Rp105 per saham.
"Kami melakukan langkah baru yang menjadi awal masa depan lebih baik. Kami jadi menambah modal lebih besar dan melewati process good governance dan kami bisa meningkatkan kinerja dan daya saing serta akan mampu menunjang perekonomian lebih baik," kata Direktur Utama MGNA Goenadi Hadiwidjaja di Gedung BEI Jakarta, Senin (7/7/2014).
Dalam debut perdananya ini, saham perseroan sempat berada pada level tertinggi di Rp149. dan level terendah di harga Rp119. Selain itu, perseroan juga sempat mencatatkan volume perdagangan sebanyak 170 lot dengan jumlah frekuensi yang ditransaksikan 29 kali serta nilai transaksi yang sebesar Rp117 juta.
Adapun jumlah saham yang ditawarkan ke publik adalah sebesar 700 juta lembar saham dalam rangka IPO atau sebanyak 70% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nominal Rp100.
Adapun total dana hasil IPO tersebut mencapai Rp73,5 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan perusahaan untuk modal kerja dalam rangka ekspansi kredit perseroan.
Untuk menghimpun modal kerja, perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 100 juta atau sebanyak 33,33% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Waran diberikan cuma-cuma dalam rangka penawaran perdana, dengan ketentuan pemegang 7 saham baru perseroan mendapat 1 waran.
(rna)