Pemkab Bogor Jamin Stok Daging Sapi Aman
A
A
A
BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menjamin stok daging sapi selama Ramadan dan jelang Idul Fitri di wilayahnya aman.
Wakil Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, ketersedian daging sapi di Kabupaten Bogor masih surplus. "Karena ketersediaan daging sapi potong saat ini mencapai 25.631 ekor, sedangkan kebutuhan 15.678 ekor jadi masih surplus 9.953 ekor," katanya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Potong Hewan (RPH) di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (7/7/2014).
Sementara, stok untuk daging kerbau saat ini 12.658 ekor dan kebutuhannya hanya 2.461 ekor. "Sehingga untuk daging kerbau masih surplus 10.197 ekor, dan ayam ras ketersediannya 7.163.534 ekor, kebutuhan 1.392.909 masih surplus 5.770.625. Maka, kita berani menjamin stok daging di Kabupaten Bogor masih aman," jelasnya.
Tak hanya menyoroti masalah ketersedian stok, juga terkait sempat melambungnya harga daging di tingkat konsumen menjadi perhatiannya.
"Pokoknya jangan sampai harga daging sapi di Kabupaten Bogor di atas Rp100 ribu/kilogram, karena itu akan memberatkan masyarakat. Sebab itu, jika harga melampui Rp100 ribu, kita akan melakukan operasi pasar," ujarnya.
Selain itu, untuk menjamin rasa aman di konsumsi, pihaknya juga akan terus melakukan pengawasan terhadap pasar tradisional, super market serta importir daging.
"Jangan sampai di Kabupaten Bogor beredar seperti ayam tiren, daging celeng, produk yang mengandung formalin serta daging gelonggongan," kata Nurhayanti.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Soetrisno mengatakan, sebagian besar sapi-sapi tersebut merupakan impor dari Australia, tetapi dari jumlah tersebut, 20 persennya sapi lokal.
"Banyak yang memilih sapi impor Australia karena lebih murah dibandingkan dengan sapi lokal yang saat ini selisih harganya mencapai Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram," katanya.
Dia mengatakan, saat ini sapi-sapi yang siap potong untuk kebutuhan daging di wilayah Kabupaten Bogor termasuk Kota Bogor sudah berada di sejumlah kandang yang tersebar di Kecamatan Cariu, Sukamakmur, Rumpin, Cileungsi, Jonggol, dan Babakanmadang.
"Berapa pun kebutuhan dan permintaan daging sapi di masyarakat kita tinggal potong saja. Sapinya sudah aman dan ada di sejumlah kandang di wilayah Bogor," jelasnya.
Wakil Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, ketersedian daging sapi di Kabupaten Bogor masih surplus. "Karena ketersediaan daging sapi potong saat ini mencapai 25.631 ekor, sedangkan kebutuhan 15.678 ekor jadi masih surplus 9.953 ekor," katanya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Potong Hewan (RPH) di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (7/7/2014).
Sementara, stok untuk daging kerbau saat ini 12.658 ekor dan kebutuhannya hanya 2.461 ekor. "Sehingga untuk daging kerbau masih surplus 10.197 ekor, dan ayam ras ketersediannya 7.163.534 ekor, kebutuhan 1.392.909 masih surplus 5.770.625. Maka, kita berani menjamin stok daging di Kabupaten Bogor masih aman," jelasnya.
Tak hanya menyoroti masalah ketersedian stok, juga terkait sempat melambungnya harga daging di tingkat konsumen menjadi perhatiannya.
"Pokoknya jangan sampai harga daging sapi di Kabupaten Bogor di atas Rp100 ribu/kilogram, karena itu akan memberatkan masyarakat. Sebab itu, jika harga melampui Rp100 ribu, kita akan melakukan operasi pasar," ujarnya.
Selain itu, untuk menjamin rasa aman di konsumsi, pihaknya juga akan terus melakukan pengawasan terhadap pasar tradisional, super market serta importir daging.
"Jangan sampai di Kabupaten Bogor beredar seperti ayam tiren, daging celeng, produk yang mengandung formalin serta daging gelonggongan," kata Nurhayanti.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Soetrisno mengatakan, sebagian besar sapi-sapi tersebut merupakan impor dari Australia, tetapi dari jumlah tersebut, 20 persennya sapi lokal.
"Banyak yang memilih sapi impor Australia karena lebih murah dibandingkan dengan sapi lokal yang saat ini selisih harganya mencapai Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram," katanya.
Dia mengatakan, saat ini sapi-sapi yang siap potong untuk kebutuhan daging di wilayah Kabupaten Bogor termasuk Kota Bogor sudah berada di sejumlah kandang yang tersebar di Kecamatan Cariu, Sukamakmur, Rumpin, Cileungsi, Jonggol, dan Babakanmadang.
"Berapa pun kebutuhan dan permintaan daging sapi di masyarakat kita tinggal potong saja. Sapinya sudah aman dan ada di sejumlah kandang di wilayah Bogor," jelasnya.
(izz)