BRICS Segera Tanda Tangani Pendirian Bank Baru
A
A
A
MOSKOW - Kelompok negara berkembang terbesar BRICS akan menandatangani kesepakatan minggu depan, terkait rencana membuka bank pembangunan pada 2016.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (9/7/2014), Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov mengemukakan, dalam entitas "Bank Pembangunan Baru", masing-masing anggota BRICS memberikan kontribusi sebesar USD2 miliar untuk modal. Lembaga keuangan ini akan berkantor pusat di Shanghai atau New Delhi.
BRICS, terdiri dari Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan, diresmikan pada 2013. Mereka telah merencanakan membuat bank yang bertujuan untuk menyaingi lembaga keuangan Barat, seperti Bank Dunia dan IMF. "Selama KTT, kita harus memutuskan pada penciptaan bank dan mata uang dana," kata Siluanov.
Dia menambahkan negara-negara anggota harus membuat kontribusi terhadap modal bank dalam waktu tujuh tahun, dan bank secara efektif dibangun pada 2016.
Keanggotaan bank, yang akan mengkhususkan diri dalam pembiayaan proyek infrastruktur, akan terbuka untuk negara-negara lain di PBB. Di mana lima negara BRICS akan memegang saham pengendali di atas 55 persen.
Siluanov menyebutkan, BRICS juga akan menandatangani kerangka kesepakatan puncak. Dana lembaga keuangan yang dijuluki sebagai "mini-IMF" ini akan mencapai USD100 miliar, masing-masing USD41 miliar dari China, USD18 miliar dari India, Brasil dan Rusia, serta USD5 miliar dari Afrika Selatan.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (9/7/2014), Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov mengemukakan, dalam entitas "Bank Pembangunan Baru", masing-masing anggota BRICS memberikan kontribusi sebesar USD2 miliar untuk modal. Lembaga keuangan ini akan berkantor pusat di Shanghai atau New Delhi.
BRICS, terdiri dari Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan, diresmikan pada 2013. Mereka telah merencanakan membuat bank yang bertujuan untuk menyaingi lembaga keuangan Barat, seperti Bank Dunia dan IMF. "Selama KTT, kita harus memutuskan pada penciptaan bank dan mata uang dana," kata Siluanov.
Dia menambahkan negara-negara anggota harus membuat kontribusi terhadap modal bank dalam waktu tujuh tahun, dan bank secara efektif dibangun pada 2016.
Keanggotaan bank, yang akan mengkhususkan diri dalam pembiayaan proyek infrastruktur, akan terbuka untuk negara-negara lain di PBB. Di mana lima negara BRICS akan memegang saham pengendali di atas 55 persen.
Siluanov menyebutkan, BRICS juga akan menandatangani kerangka kesepakatan puncak. Dana lembaga keuangan yang dijuluki sebagai "mini-IMF" ini akan mencapai USD100 miliar, masing-masing USD41 miliar dari China, USD18 miliar dari India, Brasil dan Rusia, serta USD5 miliar dari Afrika Selatan.
(dmd)