Saham Perdana Mitrabara Dibuka Menguat 140 Poin
A
A
A
JAKARTA - Saham perdana PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) dibuka menguat ke level Rp1.440 per saham atau naik 140 poin (10,77%) dari harga penawaran pada saat initial public offering (IPO) sebesar Rp1.300 per saham.
Perusahaan yang bergerak disektor pertambangan batu bara ini menjadi emiten ke-16 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini.
Saham MBAP menyentuh level tertinggi di Rp1.440 per saham dan level terendah di Rp1.380 per saham. Sementara itu jumlah frekuensi yang ditransaksikan sebanyak 17 kali dengan volume sebesar 330 lot senilai Rp232 juta.
Direktur Perdagangan Pengaturan BEI Samsul Hidayat mengatakan, MBAP menjadi emiten ke-16 di tahun 2014 dan total emiten di BEI hingga saat ini mencapai 499 emiten.
"Tinggal satu perusahaan lagi menjadi 500 emiten. Saham ini diperdagangkan dengan kode MBAP. Hal-hal yang penting setelah menjadi perusahaan terbuka, tetap perhatikan hal-hal Good Coorporate Governance (GCG). Mudah-mudahan saham ini menjadi saham unggulan di BEI," ucap Hidayat di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Direktur Utama MBAP Khoirudin mengatakan, dukungan dan sambutan yang diberikan oleh pasar modal di Indonesia hingga perusahaan dapat mencatatkan sahamnya di BEI merupakan bukti kepercayaan yang diberikan kepada perusahaan.
"Pencatatan saham ini merupakan bukti komitmen kami kepada para stakeholders dan rekanan usaha kami," jelasnya.
Perseroan melepas saham ke publik sekitar 245.454.400 saham atau 20% dengan nilai nominal Rp100. Jumlah saham itu terdiri dari 120.265.700 saham publik, 2.461.500 saham karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) dan 122.727.200 divestasi saham pendiri, yaitu milik PT Wahana Sentosa Cemerlang.
Dengan demikian, perusahaan batu bara yang berbasis di Kalimantan Utara itu meraup dana IPO sebesar Rp319,09 miliar. Dana hasil IPO digunakan untuk pengembangan fasilitas pelabuhan, overhaul, modal kerja dan belanja modal perseroan.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT Sucorinvest Central Gani.
Dalam penawaran saham perdana ini, Idemitsu Kosan Co Ltd bertindak sebagai pembeli siaga. Perseroan memberikan hak opsi untuk membeli saham perseroan dari pemegang saham, yaitu PT Wahana Sentosa Cemerlang dan Athanasius Tossin Suharya.
Perusahaan yang bergerak disektor pertambangan batu bara ini menjadi emiten ke-16 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini.
Saham MBAP menyentuh level tertinggi di Rp1.440 per saham dan level terendah di Rp1.380 per saham. Sementara itu jumlah frekuensi yang ditransaksikan sebanyak 17 kali dengan volume sebesar 330 lot senilai Rp232 juta.
Direktur Perdagangan Pengaturan BEI Samsul Hidayat mengatakan, MBAP menjadi emiten ke-16 di tahun 2014 dan total emiten di BEI hingga saat ini mencapai 499 emiten.
"Tinggal satu perusahaan lagi menjadi 500 emiten. Saham ini diperdagangkan dengan kode MBAP. Hal-hal yang penting setelah menjadi perusahaan terbuka, tetap perhatikan hal-hal Good Coorporate Governance (GCG). Mudah-mudahan saham ini menjadi saham unggulan di BEI," ucap Hidayat di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Direktur Utama MBAP Khoirudin mengatakan, dukungan dan sambutan yang diberikan oleh pasar modal di Indonesia hingga perusahaan dapat mencatatkan sahamnya di BEI merupakan bukti kepercayaan yang diberikan kepada perusahaan.
"Pencatatan saham ini merupakan bukti komitmen kami kepada para stakeholders dan rekanan usaha kami," jelasnya.
Perseroan melepas saham ke publik sekitar 245.454.400 saham atau 20% dengan nilai nominal Rp100. Jumlah saham itu terdiri dari 120.265.700 saham publik, 2.461.500 saham karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) dan 122.727.200 divestasi saham pendiri, yaitu milik PT Wahana Sentosa Cemerlang.
Dengan demikian, perusahaan batu bara yang berbasis di Kalimantan Utara itu meraup dana IPO sebesar Rp319,09 miliar. Dana hasil IPO digunakan untuk pengembangan fasilitas pelabuhan, overhaul, modal kerja dan belanja modal perseroan.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT Sucorinvest Central Gani.
Dalam penawaran saham perdana ini, Idemitsu Kosan Co Ltd bertindak sebagai pembeli siaga. Perseroan memberikan hak opsi untuk membeli saham perseroan dari pemegang saham, yaitu PT Wahana Sentosa Cemerlang dan Athanasius Tossin Suharya.
(rna)