Stok Bensin AS Naik, Harga Minyak Global Jatuh

Kamis, 10 Juli 2014 - 10:46 WIB
Stok Bensin AS Naik,...
Stok Bensin AS Naik, Harga Minyak Global Jatuh
A A A
MELBOURNE - Minyak mentah West texas Intermidiate (WTI) jatuh untuk hari ke-10 dan menjadi penurunan terpanjang setelah pemerintah merilis stok bensin Amerika Serikat (AS) bertambah di tengah menurunnya permintaan negara konsumen terbesar minyak di dunia tersebut, Harga minyak brent di London juga jatuh.

Kontrak berjangka turun 0,6% di New York. The Energy Information Administration (IAE) melaporkan bahwa persedian bensin naik 579 ribu barel pekan lalu. Persediaan bensin naik menjadi 214,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 4 Juli. Puncak konsumsi bensin dimulai pada Memorial Day pada 26 Mei 2014, dan berlangsung sampai hari buruh pada 1 September 2014.

"Kita tidak benar-benar melihat keuntungan dari konsumsi minyak. Ini mungkin akhir untuk harga. Gambaran geopolitik tidak sefluktuatif sebelumnya," kata Kepala Investasi Ayers Alliance Securities Jonathan Barratt seperti dilansir Bloomberg, Kamis (10/7/2014).

Harga minyak WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Agustus turun sebanyak 57 sen menjadi USD101,72 per barel dan berada di USD101,99 pada pukul 11.33 siang waktu Sydney. Kontrak turun USD1,11 ke USD102,29, kemarin dan merupakan penutupan terendah sejak 16 Mei 2014.

Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 19% di bawah rata-rata 100 hari. Penurunan selama 10 hari ini merupakan yang terpanjang sejak Bloomberg mengumpulkan data mulai Maret 1983.

Harga minyak brent ditutup pada level terendah dua bulan di tengah tanda-tanda bahwa Libya sebagai pemegang cadangan minyak mentah terbesar di Afrika akan meningkatkan ekspornya.

Harga minyak brent di London ICE Futures Europe Exchange untuk pengiriman Agustus turun sebanyak 25 sen atau 0,2% ke USD108,03. Posisi ini turun 0,6% dari sebelumnya USD108,28, yang merupakan harga terendah sejak 9 Mei 2014. Premi minyak mentah patokan Eropa terhadap WTI diperdagangkan sebesar USD6,10.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6487 seconds (0.1#10.140)