Saham Perdana TARA Ditutup Naik 74 Poin
A
A
A
JAKARTA - Harga saham perdana PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) pada akhir perdagangan hari ini ditutup pada harga Rp180 per saham. Posisi ini naik 74 poin atau 69,81% dari harga penawaran Rp106 per saham.
Saham emiten ke-17 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini menyentuh level tertinggi Rp180 dan terendah pada level Rp120 per saham. Frekuensi saham tercatat sebanyak 4.314 kali dengan volume 192,62 juta lembar saham senilai Rp386,55 miliar.
Sementara pada perdagangan pagi tadi, harga saham perseroan dibuka melonjak 41% ke harga Rp150 per saham dan pada akhir sesi I ditutup pada level Rp163 per saham.
Dalam hajatan ini, perseroan menunjuk PT Jasa Utama Capital sebagai penjamin pelaksana emisi efek perseroan sebagai penjamin pelaksana emisi.
Pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), TARA melepas sebanyak 4 miliar lembar saham atau 39,96% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp106 per saham.
Adapun dana hasil IPO mencapai Rp424 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk meningkatkan setoran modal di sejumlah anak perusahaan dan melunasi utang perusahaan.
Sementara saham perdana PT Bank Dinar Indoensia Tbk (DNAR) terkena auto reject lantaran saham emiten ke-18 di BEI pada tahun ini melonjak 70%. Sempat dibuka pada level Rp150 per saham, harga saham DNAR menembus level Rp187 per saham.
Bank Dinar pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (i/IPO) melepas sebanyak 500 juta miliar lembar saham atau 22,22% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga Rp110 per saham.
Dana hasil IPO Bank Dinar mencapai Rp55 miliar. Dana hasil IPO tersebut mayoritas atau mencapai 75% digunakan untuk meningkatkan penyaluran kredit dan sisanya 25% dialokasikan menambah kantor cabang. Dalam hajatan ini, perseroan menunjuk PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Saham emiten ke-17 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini menyentuh level tertinggi Rp180 dan terendah pada level Rp120 per saham. Frekuensi saham tercatat sebanyak 4.314 kali dengan volume 192,62 juta lembar saham senilai Rp386,55 miliar.
Sementara pada perdagangan pagi tadi, harga saham perseroan dibuka melonjak 41% ke harga Rp150 per saham dan pada akhir sesi I ditutup pada level Rp163 per saham.
Dalam hajatan ini, perseroan menunjuk PT Jasa Utama Capital sebagai penjamin pelaksana emisi efek perseroan sebagai penjamin pelaksana emisi.
Pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), TARA melepas sebanyak 4 miliar lembar saham atau 39,96% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp106 per saham.
Adapun dana hasil IPO mencapai Rp424 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk meningkatkan setoran modal di sejumlah anak perusahaan dan melunasi utang perusahaan.
Sementara saham perdana PT Bank Dinar Indoensia Tbk (DNAR) terkena auto reject lantaran saham emiten ke-18 di BEI pada tahun ini melonjak 70%. Sempat dibuka pada level Rp150 per saham, harga saham DNAR menembus level Rp187 per saham.
Bank Dinar pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (i/IPO) melepas sebanyak 500 juta miliar lembar saham atau 22,22% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga Rp110 per saham.
Dana hasil IPO Bank Dinar mencapai Rp55 miliar. Dana hasil IPO tersebut mayoritas atau mencapai 75% digunakan untuk meningkatkan penyaluran kredit dan sisanya 25% dialokasikan menambah kantor cabang. Dalam hajatan ini, perseroan menunjuk PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
(rna)