SMGR Tetap Fokus Investasi di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mengungkapkan akan tetap memfokuskan investasi di Indonesia, dengan membangun dan meningkatkan pabrik baru di Indonesia.
"Kapasitas di Indonesia merupakan prioritas yang harus kita pikir. Karena semester I tahun ini, pertumbuhan enggak sebaik tahun-tahun sebelumnya. Semester I, kita hanya tumbuh 4%. Dari harapan kita tumbuh 6%. Kalau semester II bisa tumbuh 6% maka total setahun tumbuh 5%. Itu masih tidak lebih baik dari tahun sebelumnya," ucap Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto di Kantor SMGR Jakarta, Selasa (15/7/2014).
Dia mengatakan, perusahaan berpelat merah ini harus siap dengan pemerintahan baru. Proyek infrastruktur akan lebih cepat berjalan, sebab itu permintaan dalam negeri harus diamankan.
"Semen Indonesia akan fokus investasi di dalam negeri dulu. Artinya kita bicara pengembangan regional. Kita dianggap tinggalkan Indonesia. Kita justru kembangkan Indonesia," imbuh dia.
Jika dikalkulasikan, lanjut Dwi, kapasitas semen SMGR di domestik sebesar 31 juta ton, dan akan ditambah 8 juta ton. Sehingga di 2017 akan naik kapasitasnya menjadi 40 juta ton.
"Kalau dibanding pertumbuhannya, sekarang kita demand semen dalam negeri ada pertumbuhan lebih baik. Pengembangan regional kita ada waktu," ujarnya.
Menurutnya, untuk ekspansi di regional akan diantisipasi untuk pasar bebas ASEAN, sebab itu untuk regional akan dihold sementara waktu.
"Domestik kita fokuskan. Kalau sudah itu baru disiapkan pasar bebas 2015, setelah kuat baru melangkah. Saat ini kita siapkan di Jawa Tengah (Jateng) dan Sumatera Barat. Di Jateng selesaikan restensi agar pabrik selesai di 2016," pungkasnya.
"Kapasitas di Indonesia merupakan prioritas yang harus kita pikir. Karena semester I tahun ini, pertumbuhan enggak sebaik tahun-tahun sebelumnya. Semester I, kita hanya tumbuh 4%. Dari harapan kita tumbuh 6%. Kalau semester II bisa tumbuh 6% maka total setahun tumbuh 5%. Itu masih tidak lebih baik dari tahun sebelumnya," ucap Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto di Kantor SMGR Jakarta, Selasa (15/7/2014).
Dia mengatakan, perusahaan berpelat merah ini harus siap dengan pemerintahan baru. Proyek infrastruktur akan lebih cepat berjalan, sebab itu permintaan dalam negeri harus diamankan.
"Semen Indonesia akan fokus investasi di dalam negeri dulu. Artinya kita bicara pengembangan regional. Kita dianggap tinggalkan Indonesia. Kita justru kembangkan Indonesia," imbuh dia.
Jika dikalkulasikan, lanjut Dwi, kapasitas semen SMGR di domestik sebesar 31 juta ton, dan akan ditambah 8 juta ton. Sehingga di 2017 akan naik kapasitasnya menjadi 40 juta ton.
"Kalau dibanding pertumbuhannya, sekarang kita demand semen dalam negeri ada pertumbuhan lebih baik. Pengembangan regional kita ada waktu," ujarnya.
Menurutnya, untuk ekspansi di regional akan diantisipasi untuk pasar bebas ASEAN, sebab itu untuk regional akan dihold sementara waktu.
"Domestik kita fokuskan. Kalau sudah itu baru disiapkan pasar bebas 2015, setelah kuat baru melangkah. Saat ini kita siapkan di Jawa Tengah (Jateng) dan Sumatera Barat. Di Jateng selesaikan restensi agar pabrik selesai di 2016," pungkasnya.
(izz)