Industri Maritim Digalakkan, Pimpinan MPR Kunjungi PT PAL
A
A
A
SURABAYA - Untuk meningkatkan nasionalisme industri dalam negeri, Pimpinan MPR bersama Komisi I, Komisi VI, Komisi IX DPR RI mengunjungi PT PAL Indonesia (Persero).
Dalam kunjungan ini juga dihadiri Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, dan Pemerintah Daerah Jawa Timur.
Ketua MPR Sidarto Danusubroto mengatakan, sebagai negeri maritim, PT PAL memegang peranan sangat penting bagi perekonomian nasional, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Sektor ini mampu memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat dan dalam perolehan devisa negara melalui kegiatan ekspor berbagai produk hasil industri," ujarnya di sela-sela kunjungannya ke galangan kapal PT PAL, Surabaya, Selasa (15/7/2014).
Selain itu, lanjut Sidarto, PT PAL harus bisa menjadi Lead Integrator (Pemadu Utama) Matra Laut sesuai amanah Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Strategis Pertahanan.
"Dua Calon Presiden sudah kita ketahui berkomitmen untuk memaksimalkan pengembangan maritim di dalam visi misi mereka. Sehingga PT Pal harus sudah siap untuk berpartisipasi," pungkasnya.
Dalam kunjungan ini, Pimpinan MPR didampingi Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, Direktur Utama PT PAL Muhammad Firmansyah Arifin meninjau produksi Kapal Cepat rudal (KCR) pesanan TNI AL. KCR diproduksi untuk mengamankan maritim Indonesia dari pencuri ikan yang marak terjadi.
Dalam kunjungan ini juga dihadiri Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, dan Pemerintah Daerah Jawa Timur.
Ketua MPR Sidarto Danusubroto mengatakan, sebagai negeri maritim, PT PAL memegang peranan sangat penting bagi perekonomian nasional, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Sektor ini mampu memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat dan dalam perolehan devisa negara melalui kegiatan ekspor berbagai produk hasil industri," ujarnya di sela-sela kunjungannya ke galangan kapal PT PAL, Surabaya, Selasa (15/7/2014).
Selain itu, lanjut Sidarto, PT PAL harus bisa menjadi Lead Integrator (Pemadu Utama) Matra Laut sesuai amanah Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Strategis Pertahanan.
"Dua Calon Presiden sudah kita ketahui berkomitmen untuk memaksimalkan pengembangan maritim di dalam visi misi mereka. Sehingga PT Pal harus sudah siap untuk berpartisipasi," pungkasnya.
Dalam kunjungan ini, Pimpinan MPR didampingi Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, Direktur Utama PT PAL Muhammad Firmansyah Arifin meninjau produksi Kapal Cepat rudal (KCR) pesanan TNI AL. KCR diproduksi untuk mengamankan maritim Indonesia dari pencuri ikan yang marak terjadi.
(izz)