SMGR Akui Tak Lakukan Hedging

Selasa, 15 Juli 2014 - 16:37 WIB
SMGR Akui Tak Lakukan Hedging
SMGR Akui Tak Lakukan Hedging
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengimbau kepada perusahaan berpelat merah untuk melakukan lindung nilai (hedging) demi mengurangi dampak pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Dwi Soetjipto mengaku perseroan saat ini tidak melakukan hedging seperti yang diinstruksikan pemerintah. Pasalnya, perseroan telah melakukan natural hedging yang berbeda dengan pemerintah.

"Tapi di sana ada natural hedging karena di sana minimum 350 ribu diekspor. Jadi pendapatan yang 300 ribu ton, untuk bayar bunga dan cicilan," ucap dia di Kantor SMGR Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Dia mengatakan, pada dasarnya hedging yang disarankan pemerintah tepat untuk menanggulangi kerugian akibat pelemahan rupiah. Namun dia menyarankan, sedianya hal itu diserahkan kepada manajemen masing-masing. Karena setiap perusahaan memiliki strategi yang berbeda.

"Belum (hedging), karena kita pinjaman semua dalam rupiah kecuali restrukturisasi yang di Vietnam. Restrukturisasi di Vietnam ini dalam dolar. Namun kita punya natural hedging itu tadi, karena dari Vietnam ada pendapatan ekspor," pungkasnya.

Adapun hingga saat ini, BUMN yang sudah melakukan hedging antara lain adalah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) serta BUMN yang aktivitas bisnisnya banyak memakai valuta asing telah melakukan hedging.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4514 seconds (0.1#10.140)