Masyarakat Lebih Suka Tukar Uang Pecahan Kecil

JAKARTA - Lapangan IRTI Monas Jakarta Pusat sejak pagi sudah dipadati masyarakat sekitar Jakarta untuk melakukan penukaran uang receh. Sebanyak 14 bank yang ikut program penukaran uang di Monas mengucurkan uang pecahan ratusan juta rupiah untuk melayani permintaan masyarakat terhadap uang pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, dan Rp2 ribu jelang Lebaran.

Teller PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Berry Surachma mengatakan, pelayanan penukaran uang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB sampai 13.00 WIB. Setiap orang mendapat jatah menukarkan uang maksimal Rp3,7 juta.

"Setiap bank diberi jatah maksimal Rp300 juta setiap hari untuk penukaran uang. Tapi BCA kucurkan jatahnya Rp301.550.000 per hari, karena ada pecahan uang logamnya," kata dia saat berbincang dengan Sindonews di Lapangan IRTI Monas, Rabu (16/7/2014).

Menurutnya, jumlah itu sangat aman untuk melayani penukaran uang setiap hari. Pecahan nominal kecil adalah pecahan yang paling banyak diburu masyarakat. "Tapi aman kok sampai pukul 13.00 WIB, karena kan dibatasi jatahnya dalam satu paket," ucap dia.

Sementara, Supervisor Bank BJB Cabang Jakarta, Erie Afriana mengaku, masyarakat lebih senang menukarkan uang pecahan kecil mulai dari Rp10 ribu, Rp5 ribu dan Rp2 ribu. "Pukul 11.00 WIB saja pecahan kecil sudah menipis, peminatnya memang lebih banyak. Tapi kami bisa menambah lagi ke BI untuk hari yang sama," terang dia.

Erie memperkirakan untuk jumlah warga yang menukarkan uang di mobil kas Bank BJB bisa membludak dari kemarin yang tercatat sebanyak 155 orang. "Hari ini bisa lebih dari 155 orang dari kemarin. Sedangkan jumlah penukar dibanding tahun lalu juga mengalami peningkatan," pungkas Erie.