PTBA Targetkan PLTU Banjarsari Rampung Semester II

Senin, 21 Juli 2014 - 11:54 WIB
PTBA Targetkan PLTU...
PTBA Targetkan PLTU Banjarsari Rampung Semester II
A A A
JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada semester II tahun ini menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banjarsari berkapasitas 2x110 megawatt (MW) di Lahat Sumatera Selatan.

Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Pramono mengatakan, selesainya PLTU tersebut, maka selanjutnya siap dioperasikan untuk masuk ke dalam sistem interkoneksi Sumaera bagian selatan (Sumbangesel).

Selain PLTU itu, peningkatan kapasitas Pelabuhan Tarahan dari 13 juta ton menjadi 25 juta ton per tahun juga akan selesai pada paruh kedua tahun ini.

"Dengan selesainya pengembangan Pelabuhan Tarahan, selanjutnya pelabuhan akan bisa disandari dua kapasl sekaligus, satu kapal berkapasitas 80 ribu DWT (Panamax) dan kapal berkapasitas 200 ribu DWT dengan memanfaatkan dermaga baru," kata dia dalam keterangannya, Senin (21/7/2014).

Seiring meningkatnya kapasitas pelabuhan Tarahan, maka total kapasitas angkutan kereta api direncanakan bisa mencapai 17,9 juta ton. Dengan tibanya 600 unit gerbong baru pada tahun ini, maka jumlah gerbong yang dioperasikan PT KAI mencapai 3.071 unit gerbong, sehingga PT KAI pada tahun depan mampu mengangkut batu bara minimal 22 juta ton per tahun.

Sementara proyek pembangunan jalur baru transportasi batu bara dengan kereta api oleh anak perusahaan, PT Bukit Asam Transpasific Railway (BATR) dalam tahap restukturisasi pada anak perusahaan PT Bukit Asam Banko.

Sementara proyek CBM di tambang Tanjung Enim, Sumatera Selatan dalam tahap penyelesaian pembuatan sumur bor nomor tiga untuk persiapan produksi gas. Tahun depan, proyek ini dijadwalkan mulai berproduksi dengan kapasitas 40 MMSCFD atau setara untuk pembangkit PLTG berkapasitas 200 MW.

Proyek PLTU Banko Tengah 2x620 MW di mulut tambang dalam tahap financial closure dan akan selsai pada semester II/2014, kemudian dilanjutkan konstruksi EPC selama 3 tahun dan ditargetkan beroperasi pada 2017, dengan konsumsi batu bara dari tambang sebanyak 5,4 juta ton per tahun.

Adapun proyek PLTU Peranap 800-1.200 MW di mulut tambang sedang melakukan kajian hasil studi kelayakan. PLTU skala besar ini emanfaatkan batu bara dari tambang PTBA di Peranap, Riau dengan kebutuhan batu bara 8,4 juta ton per tahun.

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya batu bara PTBA sebesar 7,3 miliar ton, perseroan dalam proses due diligence Ignitie Energy Resources di Australia. Bila hasilnya menunjukkan proses baik, maka PTBA berpeluang masuk dalam IER Ltd, yang memiliki hak paten tekonologi Cat-HTR dan menguasai 16 miliar ton batu bara di Victoria, Australia.

Dengan teknologi CAT-HTR, batu bara jenis lignite dioleh menjadi minyak mentah sintetis dan dapat diolah lagi menjadi minyak diesel, avtur dan bensin. Selain itu, teknologi ini dapat mengolah batu bara lignite menjadi batu bara kalori tinggi.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8283 seconds (0.1#10.140)