KAI Prediksi Puncak ‪Angkutan Lebaran H-1 dan H+1

Senin, 21 Juli 2014 - 18:57 WIB
KAI Prediksi Puncak ‪Angkutan Lebaran H-1 dan H+1
KAI Prediksi Puncak ‪Angkutan Lebaran H-1 dan H+1
A A A
BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional II Bandung memprediksi, puncak pengguna jasa kereta api angkutan Lebaran di wilayah kerjanya terjadi pada H-1 pra Lebaran dan H+1 pasca Lebaran.

Kepala Daop II Bandung Sugeng Saputro menyebutkan, pada 16 hari sejak 21 Juli hingga 5 Agustus masa pemantauan operasi angkutan Lebaran kali ini diperkirakan akan terangkut sebanyak 159.651 penumpang.

"Puncaknya diperkirakan pada pra Lebaran sebanyak 10.555 penumpang dan pada pasca Lebaran sebanyak 11.238 penumpang," ujarnya, Senin (21/7/2014).

Menurutnya, Daop II Bandung telah menyiapkan 29 lokomotif dan 134 kereta untuk melayani 50 perjalanan KA jarak jauh dan sedang, terdiri dari 42 perjalanan KA regular dan 8 KA tambahan Lebaran.

"Total tempat duduk tersedia sebanyak 12.280 tempat duduk, dengan jumlah 7220 tempat duduk untuk KA regular (terdiri dari 3400 TD Eksekutif, 1408 TD Bisnis dan 2912 TD Ekonomi)," terangnya.

Pihaknya juga memastikan tidak ada satupun pegawainya yang memperoleh cuti pada masa angkutan Lebaran kali ini, semua pegawai turut serta melaksanakan tugas pelayanan angkutan Lebaran di semua lintas yang ada tanpa terkecuali.

"Daop II Bandung telah menyiapkan sejumlah posko di beberapa tempat, antara lain stasiun Bandung, Kiaracondong, Purwakarta, Plered, Banjar, Tasikmalaya, Cibatu, Cipeundeuy, Cimahi, Rancaekek, Padalarang.

Di samping sejumlah lokasi posko juga dilakukan penambahan personil keamanan, baik di dalam KA maupun di stasiun untuk menjamin kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jasa kereta api," tuturnya.

Sugeng mengingatkan para calon penumpang KA yang memiliki bukti pembayaran tiket dari channel eksternal, agar segera melakukan pencetakan tiket sejumlah loket stasiun online yang ada atau melakukan pencetakan sendiri melalui alat Cetak Tiket Mandiri yang terdapat di stasiun Bandung.

"Tujuannya agar tidak terjadi antrean menjelang keberangkatan yang dapat mengakibatkan tertinggalnya calon penumpang karena keterlambatan pencetakan tiket tersebut," imbuhnya.

Selain itu, para calon pengguna jasa juga diingatkan untuk dapat melakukan boarding satu jam sebelum keberangkatan kereta api, pastikan untuk membawa kartu identitas asli sesuai dengan data yang tercantum di tiket.

"Kedapatan tiket tidak sesuai dengan identitas asli maka calon pengguna jasa tidak dapat menggunakan tiketnya tersebut untuk bepergian menggunakan kereta yang dimaksud," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7567 seconds (0.1#10.140)