Tol Laut Berpotensi Kembangkan Wilayah Nelayan
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) Sudirman Saad menyebutkan, seiring dengan program presiden yang baru terkait tol laut, akan sangat berpotensi untuk mengembangkan wilayah nelayan yang ada di sekitarnya.
"Ini bisa dilakukan asal ada koordinasi dan pengaturan secara tepat. Misalnya harus diintegrasikan antara pelabuhan perikanan dan pelabuhan umum," ujar Sudirman Saad di Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Hal tersebut, akan sangat baik jika ditunjang dengan fasilitas yang baik. Pembenahan dari segala sisi agar bisa membuat nyaman arus lalu lintas laut dan juga akan menguntungkan nelayan.
"Justru akan memudahkan nelayan karena pelabuhannya akan lebih diperbaiki, diperbagus, dan sehingga infrastukturnya jadi lebih bagus, fasilitasnya juga jadi lebih lengkap, listrik dan air juga bagus," ujar dia.
Sudirman menambahkan, memang harus ada koordinasi, agar lebih bagus kedepannya ada perbedaan antara pelabuhan umum dan pelabuhan nelayan. Serta pembangunannya harus difokuskan di wilayah seluruh Indonesia.
"Yang berpotensi, itu seharusnya dibangun itu, dari Sabang, Belawan, Batu-bata, Palembang terutama Tanjung Api-Api, Tanjung Priuk, Semarang, Surabaya, Makassar, Manado, dan Biak," tandas dia.
"Ini bisa dilakukan asal ada koordinasi dan pengaturan secara tepat. Misalnya harus diintegrasikan antara pelabuhan perikanan dan pelabuhan umum," ujar Sudirman Saad di Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Hal tersebut, akan sangat baik jika ditunjang dengan fasilitas yang baik. Pembenahan dari segala sisi agar bisa membuat nyaman arus lalu lintas laut dan juga akan menguntungkan nelayan.
"Justru akan memudahkan nelayan karena pelabuhannya akan lebih diperbaiki, diperbagus, dan sehingga infrastukturnya jadi lebih bagus, fasilitasnya juga jadi lebih lengkap, listrik dan air juga bagus," ujar dia.
Sudirman menambahkan, memang harus ada koordinasi, agar lebih bagus kedepannya ada perbedaan antara pelabuhan umum dan pelabuhan nelayan. Serta pembangunannya harus difokuskan di wilayah seluruh Indonesia.
"Yang berpotensi, itu seharusnya dibangun itu, dari Sabang, Belawan, Batu-bata, Palembang terutama Tanjung Api-Api, Tanjung Priuk, Semarang, Surabaya, Makassar, Manado, dan Biak," tandas dia.
(gpr)