PDRB Jabar triwulan II/2014 Mencapai 5,63%

Selasa, 05 Agustus 2014 - 19:22 WIB
PDRB Jabar triwulan...
PDRB Jabar triwulan II/2014 Mencapai 5,63%
A A A
BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada triwulan II/2014 secara year on year (yoy) mencapai 5,63%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan capaian rata-rata nasional sebesar 5,12%.

"Capaian yang cukup besar dan bisa berada di atas rata-rata pertumbuhan PDRB secara nasional," ujar Kepala BPS Jabar Gema Purwana dalam konferensi pers di gedung BPS Jabar jalan PHH Mustofa Bandung, Selasa (5/8/2014).

Menurutnya, PDRB Jabar triwulan II/2014 atas dasar harga berlaku mencapai Rp299,04 triliun. Pertumbuhan tertinggi PDRB dari sisi produksi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi yang mencapai 10,06%.

Dijelaskan lebih jauh, penggunaan komponen tertinggi dicapai dari sisi pengeluaran rumah tangga dan lembaga nonprofit yang mencapai 55,04%. Disusul pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 8,4%, komponen pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik 17,98%, komponen perubahan inventori 5,93%, komponen ekspor 36,31%, serta komponen impor 27,99%.

Sementara, kata dia, PDRB Jabar atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp101,77 triliun. Hal ini pun tergolong cukup tinggi dibandingkan wilayah lain di Indonesia.

"PDRB Jabar secara q-to-q (triwulan ke triwulan) pun angkanya lebih tinggi daripada rata-rata nasional. PDRB Jabar q-to-q sebesar 2,90% di atas nasional sebesar 2,47%. Semua sektor memberi andil terhadap pertumbuhan produksi, kecuali pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan sebesar 4,29%," terangnya.

Dia menambahkan, pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 22,61% merupakan penggunaan tertinggi, disusul ekspor barang dan jasa 5,03%, pembentukan modal tetap bruto 2,55%, pengeluaran konsumsi rumah tangga 1,54%. Sementara, peningkatan impor sebesar 6,49% merupakan faktor bagi pengurang bagi pertumbuhan ekonomi.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Jawa Barat Ade Rika Agus menambahkan, capaian indeks tendensi konsumen (ITK) Jabar pada triwulan II/2014, lanjutnya, jauh lebih besar dibandingkan triwulan I/2014. ITK Jabar triwulan II/2014 sebesar 112,95, sedangkan pada triwulan I/2014 sebesar 112,42.

"Capaian ITK tersebut merupakan indikasi kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II/2014 membaik dari triwulan sebelumnya. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga," ujarnya.

Selain itu, menurutnya, faktor pemicunya di antaranya adalah inflasi yang tidak berpengaruh terhadap konsumsi sebesar 118,66.

Dia memprediksi, pada triwulan III/2014 ITK Jabar diprediksi sebesar 112,96. "Melihat tren tersebut, diyakini akan ada perbaikan dalam kondisi ekonomi konsumen," sebutnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0964 seconds (0.1#10.140)