Moody's: Pertumbuhan Ekonomi Global Akan Melambat
A
A
A
PARIS - Populasi usia tua yang bertambah di seluruh dunia akan membuat tren pertumbuhan ekonomi global melambat tajam pada 20 tahun ke depan.
Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (7/8/2014), lembaga pemeringkat Moody`s mencatat ketidakcocokan jumlah populasi tua dengan lapangan kerja tak lagi membayangi negara maju, tapi sekarang meluas ke pasar negara berkembang.
Lembaga tersebut mengatakan, ini merupakan bom waktu demografis, dan penurunan terkait tabungan rumah tangga, dapat mengurangi tren pertumbuhan tahunan di seluruh dunia sebesar 0,4% pada 2019. Pada 2020 dan 2025 dampaknya bisa lebih besar 0,9%.
Menganalisis dampak dari pergeseran besar dalam demografi usia pekerja di seluruh dunia, Moody,s mencatat lebih dari 60% peringkat kredit berbagai negara akan diklasifikasikan sebagai penuaan pada tahun depan, dengan lebih 7% dari mereka populasi berusia di atas 65 tahun.
Pada 2020, jumlah masyarakat "super-aged", di mana lebih dari seperlima populasi berusia 65 tahun, akan meningkat per 3 hari sebanyak 13 orang. Pada 2030, jumlah akan mencapai 34 per 3 hari.
Lembaga berbasis di Amerika Serikat (AS) itu juga secara rutin memantau ketahanan keuangan publik dan penilaian masalah kredit untuk obligasi utang pemerintah.
Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (7/8/2014), lembaga pemeringkat Moody`s mencatat ketidakcocokan jumlah populasi tua dengan lapangan kerja tak lagi membayangi negara maju, tapi sekarang meluas ke pasar negara berkembang.
Lembaga tersebut mengatakan, ini merupakan bom waktu demografis, dan penurunan terkait tabungan rumah tangga, dapat mengurangi tren pertumbuhan tahunan di seluruh dunia sebesar 0,4% pada 2019. Pada 2020 dan 2025 dampaknya bisa lebih besar 0,9%.
Menganalisis dampak dari pergeseran besar dalam demografi usia pekerja di seluruh dunia, Moody,s mencatat lebih dari 60% peringkat kredit berbagai negara akan diklasifikasikan sebagai penuaan pada tahun depan, dengan lebih 7% dari mereka populasi berusia di atas 65 tahun.
Pada 2020, jumlah masyarakat "super-aged", di mana lebih dari seperlima populasi berusia 65 tahun, akan meningkat per 3 hari sebanyak 13 orang. Pada 2030, jumlah akan mencapai 34 per 3 hari.
Lembaga berbasis di Amerika Serikat (AS) itu juga secara rutin memantau ketahanan keuangan publik dan penilaian masalah kredit untuk obligasi utang pemerintah.
(dmd)