Apindo Minta Pelabuhan Cirebon Dioptimalkan

Jum'at, 08 Agustus 2014 - 10:36 WIB
Apindo Minta Pelabuhan Cirebon Dioptimalkan
Apindo Minta Pelabuhan Cirebon Dioptimalkan
A A A
BANDUNG - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat (Jabar) menilai pentingnya optimalisasi Pelabuhan Cirebon untuk akselerasi aktivitas ekspor-impor industri.

Pasalnya, selama ini aktivitas di Pelabuhan Cirebon dinilai hanya terpaku pada bongkar muat batu bara, aktivitas lainnya yang kurang teroptimalkan.

"Aktivitas ekspor-impor industri di Jabar Utara harus dioptimalkan dengan dipicu jalur double track dan infrastruktur pendukung lainnya. Pelabuhan di Cirebon bisa menjadi salah satu opsi untuk membantu aktivitas ekspor di Tanjung Priok sambil menunggu realisasi Pelabuhan Cilamaya," ujarnya, belum lama ini.

Optimalisasi Pelabuhan Cirebon, kata Deddy, akan makin menggairahkan aktivitas distribusi barang baik ekspor maupun impor. Bahkan, akan menarik investor lebih cepat untuk menanamkan modalnya di Jabar Utara seperti Cirebon, Kuningan, Indramayu dan Majalengka.

Dedy menyayangkan, rumitnya perizinan sehingga menjadi persoalan lain yang masih mengganjal pengusaha untuk menanamkan investasi di Jabar Utara.

"Untuk mengurangi disparitas pembangunan, pemerintah perlu duduk bersama dan bersinergi dengan para pengusaha. Sehingga, akan tercipta akselerasi pembangunan ekonomi yang bisa meningkatkan daya saing industri nasional," tuturnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Ferry Sofwan Arief menuturkan, kawasan Jabar Utara diproyeksikan agar menjadi pusat kawasan industri padat karya. Keberadaan Pelabuhan Cirebon diharapkan mampu menopang aktivitas ekspor-impor.

Untuk mengoptimalisasikan Pelabuhan Cirebon, kata Ferry, dibutuhkan pemetaan yang matang mulai dari pembenahan hingga sosialisasi terhadap masyarakat.

"Pelabuhan Cirebon bisa didorong menjadi salah satu pelabuhan internasional guna mempercepat ekonomi di Jabar Utara. Namun, pelaksanaannya tidak bisa dilakukan secara singkat, perlu proses," ujar dia.

Ferry mengungkapkan, selama ini aktivitas bongkar muat barang ekspor-impor masih dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok yang mayoritas berasa dari Jabar dan itu memakan waktu. Kalau sudah Pelabuhan Cirebon sudah bisa optimal, mungkin keadaannya akan berbeda.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5688 seconds (0.1#10.140)