Timah Habiskan Rp107 Miliar untuk Eksplorasi
Timah Habiskan Rp107 Miliar untuk Eksplorasi
A
A
A
JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS) hingga Juli 2014 telah menghabiskan biaya sebesar Rp107,05 miliar untuk kegiatan eksplorasi di darat maupun laut di daerah Bangka Belitung dan Kundur.
Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/8/2014) terungkap bahwa biaya tersebut terbagi untuk operasional sebesar Rp39,82 miliar dan Rp67,23 miliar untuk investasi.
Adapun lokasi eksplorasi di laut dilakukan di Perairan Bangka, dengan melakukan pemboran prospeksi dan rinci dengan menggunakan dua unit kapal bor. Sedangkan kegiatan di darat dilakukan di Pulau Bangka dan Belitung, dengan melakukan pemboran timah alluvial, berupa pemboran prospeksi dan evaluasi produksi penambangan.
Hasil dari kegiatan eksplorasi bulan lalu, yakni penemuan sumber daya 2.757 ton inferred, 2.329 ton indicated dan 6.970 ton measured. Sedangkan hasil kegiatan eksplorasi di darat untuk timah primer masih sama dengan sebelumnya, yaitu 4.291 ton inferred primer, 600 ton indicated primer dan sumber daya darat alluvial sebanyak 224 ton.
Perseroan pada bulan ini berencana melakukan interpretasi hasil kegiatan lapangan. Sementara kegiatan pemboran prospeksi dan rinci di laut direncanakan menggunakan satu kapal bor di perairan Kundur Barat, sedangkan pemboran darat tetap difokuskan ke Belitung, Bangka Barat dan Bangka Utara.
Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/8/2014) terungkap bahwa biaya tersebut terbagi untuk operasional sebesar Rp39,82 miliar dan Rp67,23 miliar untuk investasi.
Adapun lokasi eksplorasi di laut dilakukan di Perairan Bangka, dengan melakukan pemboran prospeksi dan rinci dengan menggunakan dua unit kapal bor. Sedangkan kegiatan di darat dilakukan di Pulau Bangka dan Belitung, dengan melakukan pemboran timah alluvial, berupa pemboran prospeksi dan evaluasi produksi penambangan.
Hasil dari kegiatan eksplorasi bulan lalu, yakni penemuan sumber daya 2.757 ton inferred, 2.329 ton indicated dan 6.970 ton measured. Sedangkan hasil kegiatan eksplorasi di darat untuk timah primer masih sama dengan sebelumnya, yaitu 4.291 ton inferred primer, 600 ton indicated primer dan sumber daya darat alluvial sebanyak 224 ton.
Perseroan pada bulan ini berencana melakukan interpretasi hasil kegiatan lapangan. Sementara kegiatan pemboran prospeksi dan rinci di laut direncanakan menggunakan satu kapal bor di perairan Kundur Barat, sedangkan pemboran darat tetap difokuskan ke Belitung, Bangka Barat dan Bangka Utara.
(rna)
Explore More