Pembatasan BBM Bikin Kebutuhan Pokok Naik

Senin, 11 Agustus 2014 - 15:54 WIB
Pembatasan BBM Bikin Kebutuhan Pokok Naik
Pembatasan BBM Bikin Kebutuhan Pokok Naik
A A A
SOLO - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) memprediksi akan terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok dalam waktu dekat. Ini dikarenakan adanya pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi yang dilakukan pemerintah.

Kepala Disperindag Kota Solo, Rohanah memprediksi hal itu dilakukan bukan tanpa alasan. Menurutnya, sesuai hukum pasar, jika biaya produksi meningkat maka secara otomatis akan mendongkrak harga suatu barang. Baik untuk kebutuhan pokok ataupun kebutuhan penunjang lainnya.

Untuk bahan pokok hasil bumi, kenaikan harga bisa terjadi lantaran tingginya biaya operasional pengiriman hasil bumi dari petani hingga ke Pasar. Akibat adanya pembatasan pembelian BBM bersubsidi yang mulai diterapkan akhir-akhir ini.

"Kita terus pantau dalam waktu beberapa hari terakhir ini, kemungkinan besar akan mengalami kenaikan," ujarnya, Senin (11/8/2014).

Meskipun dipredikisi bakal mengalami kenaikan, namun sampai pekan kedua Agustus ini harga kebutuhan pokok di Kota Solo masih stabil. Momentum Lebaran yang berlangsung beberapa waktu lalu juga tidak benyak memengaruhi harga kebutuhan pokok di Kota Solo.

Sehingga, sampai saat ini harga masih bisa dikendalikan dengan baik. Pihaknya justru mencatat adanya tren penurunan harga yang terjadi akhir-akhir ini. Seperti halnya harga cabai yang terus menurun dibandingkan waktu sebelumnya.

Penurunan itu disebabkan hasil panen cabai yang meningkat di beberapa daerah sentra penghasil cabai. Maka secara otomatis harga akan menurun drastis.

"Ini juga sudah menjadi hukum perdagangan. Di mana, stok melimpah otomatis harga bakal menurun, sama halnya seperti cabai," ucapnya.

Sementara, pembatasan pembelian BBM dikhawatirkan para pengusaha rumah makan. Salah soerang pengusaha rumah makan di kawasan Jebres, Priatmojo menyebutkan, jika penerapan ini terus dilakukan, maka otomatis akan membuat harga kebutuhan pokok naik.

Hal itu juga akan memengaruhi harga jual makanan yang ada di rumah makan miliknya. Dengan seperti itu, maka akan membuat daya beli masyarakat menurun.

"Kalau bahan baku tinggi, otomatis kita jual dengan harga tinggi. Namun, masyarakat tidak bisa menerima hal seperti ini," jelasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5478 seconds (0.1#10.140)