Renegosiasi KK Perbaiki Defisit Transaksi Berjalan
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menuturkan rampungnya renegosiasi kontrak karya (KK) terhadap hampir 100 perusahaan tambang, dapat menopang perbaikan terhadap defisit transaksi berjalan.
"Saya rasa sebentar lagi sudah keluar, kita tunggu saja sebentar lagi. Tapi yang saya lihat di 2014 transaksi berjalan ini akan lebih baik, karena kemarin pemerintah berhasil menyelesaikan renegosiasi dengan KK yang 100 perusahaan lebih termasuk freeport," ungkapnya di SMK 38 Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Dia mengatakan, meskipun ada beban konsumsi saat hari raya, namun penyelesaian renegosiasi tersebut berpotensi membantu tambahan ekspor senilai Rp2 miliar hingga Rp3 miliar. Hal tersebut membuat profil transaksi berjalan 2014 lebih baik dari 2013.
"Jadi, kalaupun Agustus akan umumkan tentang transaksi berjalan pada Juni atau kuartal II, kita sama-sama tahu secara musiman. Karena ada juga kebutuhan dalam rangka menyambut hari raya keagamaan, dan juga secara musiman ada kewajiban yang harus dibayar ke luar negeri, itu biasanya tekanannya cukup besar," terngnya.
Upaya hilirisasi di industri mineral, tidak saja membuat lingkungan terjaga, namun juga menyebabkan adanya tambahan penerimaan. Sebab ada komitmen untuk membayar bea keluar (BK) dan pembayaran royalti yang lebih besar.
"Lainnya akan ada komitmen bangun smelter, juga nanti artinya penjualan dalam bentuk nilai tambah juga akan ada. Jadi secara umum ini baik untuk ekonomi Indonesia," tandas Agus.
"Saya rasa sebentar lagi sudah keluar, kita tunggu saja sebentar lagi. Tapi yang saya lihat di 2014 transaksi berjalan ini akan lebih baik, karena kemarin pemerintah berhasil menyelesaikan renegosiasi dengan KK yang 100 perusahaan lebih termasuk freeport," ungkapnya di SMK 38 Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Dia mengatakan, meskipun ada beban konsumsi saat hari raya, namun penyelesaian renegosiasi tersebut berpotensi membantu tambahan ekspor senilai Rp2 miliar hingga Rp3 miliar. Hal tersebut membuat profil transaksi berjalan 2014 lebih baik dari 2013.
"Jadi, kalaupun Agustus akan umumkan tentang transaksi berjalan pada Juni atau kuartal II, kita sama-sama tahu secara musiman. Karena ada juga kebutuhan dalam rangka menyambut hari raya keagamaan, dan juga secara musiman ada kewajiban yang harus dibayar ke luar negeri, itu biasanya tekanannya cukup besar," terngnya.
Upaya hilirisasi di industri mineral, tidak saja membuat lingkungan terjaga, namun juga menyebabkan adanya tambahan penerimaan. Sebab ada komitmen untuk membayar bea keluar (BK) dan pembayaran royalti yang lebih besar.
"Lainnya akan ada komitmen bangun smelter, juga nanti artinya penjualan dalam bentuk nilai tambah juga akan ada. Jadi secara umum ini baik untuk ekonomi Indonesia," tandas Agus.
(izz)