Peringati HUT Kemerdekaan RI, Freeport Wujudkan Integrasi Tambang Hulu hingga Hilir
loading...
A
A
A
TEMBAGAPURA - PT Freeport Indonesia (PTFI) melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih pada peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia secara serentak di 4 lokasi kerja di 3 provinsi mengangkat tema " Pertambangan Hulu Hilir untuk Indonesia Maju".
Upacara di area PTFI Tembagapura (8.45 WIT) dilakukan secara bersamaan dengan upacara Smelter Gresik (6.45 WIB). Hal ini menggambarkan PTFI sudah beroperasi secara terintegrasi dari hulu (proses penambangan dan pengolahan) di Tembagapura hingga hilir (proses pemurnian) di Smelter Gresik, Jawa Timur. Secara bersamaan, upacara juga berlangsung di Alun-alun Kuala Kencana, Mimika, Papua Tengah, dan Kantor PTFI di Jakarta.
Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas menjelaskan, upacara pengibaran bendera memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di PTFI mengangkat sub-tema “Pertambangan Hulu Hilir Untuk Indonesia Maju”. Hal ini sejalan dengan komitmen PTFI untuk mendukung kebijakan hilirisasi pertambangan yang diamanatkan oleh pemerintah Indonesia.
Seperti diketahui, PTFI pada Juni 2024 telah menyelesaikan pembangunan dan mulai mengoperasikan smelter tembaga single line terbesar di dunia yang dibangun di area seluas 100 hektare di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Gresik, Jawa Timur.
"Ini artinya Tambang Bawah Tanah terbesar di dunia telah terintegrasi dengan Smelter Tembaga Single Line terbesar di dunia, dan bersama PT Smelting akan menghasilkan Katoda Tembaga 1 juta ton per tahun. Menjadikan Freeport Indonesia sebagai Pertambangan tembaga Hulu-Hilir terbesar di dunia," tegas Tony.
Upacara pengibaran Bendera Merah Putih yang terpusat di Tembagapura memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk Pelaksanaan Upacara HUT RI di lokasi dengan elevasi tertinggi, yakni di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Sertifikat MURI diterima langsung oleh Presiden Direktur PTFI Tony Wenas setelah upacara pengibaran bendera.
"Saya ucapkan selamat memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia kepada segenap keluarga besar PTFI dimanapun berada. Singsingkan lengan bajumu, mari kita bekerja bersama-sama secara aman dan selamat, dari Tanah Papua untuk Indonesia Maju," kata Tony.
Upacara di area PTFI Tembagapura (8.45 WIT) dilakukan secara bersamaan dengan upacara Smelter Gresik (6.45 WIB). Hal ini menggambarkan PTFI sudah beroperasi secara terintegrasi dari hulu (proses penambangan dan pengolahan) di Tembagapura hingga hilir (proses pemurnian) di Smelter Gresik, Jawa Timur. Secara bersamaan, upacara juga berlangsung di Alun-alun Kuala Kencana, Mimika, Papua Tengah, dan Kantor PTFI di Jakarta.
Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas menjelaskan, upacara pengibaran bendera memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di PTFI mengangkat sub-tema “Pertambangan Hulu Hilir Untuk Indonesia Maju”. Hal ini sejalan dengan komitmen PTFI untuk mendukung kebijakan hilirisasi pertambangan yang diamanatkan oleh pemerintah Indonesia.
Seperti diketahui, PTFI pada Juni 2024 telah menyelesaikan pembangunan dan mulai mengoperasikan smelter tembaga single line terbesar di dunia yang dibangun di area seluas 100 hektare di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Gresik, Jawa Timur.
"Ini artinya Tambang Bawah Tanah terbesar di dunia telah terintegrasi dengan Smelter Tembaga Single Line terbesar di dunia, dan bersama PT Smelting akan menghasilkan Katoda Tembaga 1 juta ton per tahun. Menjadikan Freeport Indonesia sebagai Pertambangan tembaga Hulu-Hilir terbesar di dunia," tegas Tony.
Upacara pengibaran Bendera Merah Putih yang terpusat di Tembagapura memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk Pelaksanaan Upacara HUT RI di lokasi dengan elevasi tertinggi, yakni di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Sertifikat MURI diterima langsung oleh Presiden Direktur PTFI Tony Wenas setelah upacara pengibaran bendera.
"Saya ucapkan selamat memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia kepada segenap keluarga besar PTFI dimanapun berada. Singsingkan lengan bajumu, mari kita bekerja bersama-sama secara aman dan selamat, dari Tanah Papua untuk Indonesia Maju," kata Tony.
(akr)