Pertamina Klaim Konsumen Elpiji 12 Kg Orang Kaya
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) berencana menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram (kg) pada bulan ini, meski molor lantaran terbentur libur Lebaran dan sekolah.
Vice President (VP) Communication Corporate Pertamina, Ali Mundakir mengatakan, selama ini pengguna dan konsumen gas elpiji 12 kg berasal dari kelas menengah ke atas. Jumlahnya hanya 15% dari total pengguna gas elpiji di Indonesia.
"Saya tegaskan pengguna elpiji 12 kg itu kelas menengah ke atas dan jumlahnya hanya 15% dari seluruh total pengguna elpiji," ujarnya di Kantor Kemenkeu Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Sebab itu, kekhawatiran pemerintah akan tingkat inflasi yang tinggi akibat kenaikan tersebut tidak akan terjadi. Karena proporsinya hanya 15%.
Sementara, lanjut Ali, selisih harga antara Pertamina dan pemasok lainnya berkisar antara Rp7.000 hingga 8.000 per kg.
"Pemasok elpiji nonsubsidi bukan hanya Pertamina saat ini. Ada tiga perusahaan lain. Bisa dicek dari pemasok lain itu harga per kg-nya itu rata-rata di atas Rp15.000. Sementara Pertamina sekarang masih Rp6.500 per kg," tukas dia.
Mengenai kenaikan tersebut, dia memastikan pihaknya segera mensosialisasikannya kepada masyarakat. "Kami selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai elpiji 12 kg yang penggunanya adalah masyarakat kelas menengah ke atas," tandasnya.
(Baca: Harga Elpiji 12 Kg Akan Naik Bulan Ini)
Vice President (VP) Communication Corporate Pertamina, Ali Mundakir mengatakan, selama ini pengguna dan konsumen gas elpiji 12 kg berasal dari kelas menengah ke atas. Jumlahnya hanya 15% dari total pengguna gas elpiji di Indonesia.
"Saya tegaskan pengguna elpiji 12 kg itu kelas menengah ke atas dan jumlahnya hanya 15% dari seluruh total pengguna elpiji," ujarnya di Kantor Kemenkeu Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Sebab itu, kekhawatiran pemerintah akan tingkat inflasi yang tinggi akibat kenaikan tersebut tidak akan terjadi. Karena proporsinya hanya 15%.
Sementara, lanjut Ali, selisih harga antara Pertamina dan pemasok lainnya berkisar antara Rp7.000 hingga 8.000 per kg.
"Pemasok elpiji nonsubsidi bukan hanya Pertamina saat ini. Ada tiga perusahaan lain. Bisa dicek dari pemasok lain itu harga per kg-nya itu rata-rata di atas Rp15.000. Sementara Pertamina sekarang masih Rp6.500 per kg," tukas dia.
Mengenai kenaikan tersebut, dia memastikan pihaknya segera mensosialisasikannya kepada masyarakat. "Kami selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai elpiji 12 kg yang penggunanya adalah masyarakat kelas menengah ke atas," tandasnya.
(Baca: Harga Elpiji 12 Kg Akan Naik Bulan Ini)
(izz)