Jero Dinilai Hanya Berhasil Renegosiasi KK dan Blok Tangguh

Rabu, 13 Agustus 2014 - 18:23 WIB
Jero Dinilai Hanya Berhasil Renegosiasi KK dan Blok Tangguh
Jero Dinilai Hanya Berhasil Renegosiasi KK dan Blok Tangguh
A A A
JAKARTA - Pengamat minyak dan gas (migas) Kurtubi mengungkapkan, program yang diusung Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik banyak yang gagal.

Menurutnya, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) ini hanya menang dalam program renegosiasi kontrak karya (KK) serta penyelesaian renegosiasi gas Tangguh dengan China National Offshore Oil Coorporation (CNOOC).

"Sulit juga nyari apa yang berhasil. Berhasil melarang perusahaan tambang mengekspor bahan mentah tambang sesuai dengan Undang-Undang (UU) Minerba, dia berhasil. Harga jual Blok Tangguh termasuk berhasil tapi belum sepenuhnya," katanya kepada Sindonews, Rabu (13/8/2014).

Dia mengatakan, keberhasilan renegosiasi gas Blok Tangguh belum sepenuhnya berhasil lantaran harga jual yang masih relatif rendah, meskipun sedikit mengalami kenaikan.

"Sudah ada kenaikan harga jual ke China (Blok Tangguh) tapi masih belum optimal. Itu termasuk berhasil juga sih," ujarnya.

Kurtubi menuturkan, seharusnya pemerintahan SBY tidak mewarisi kondisi migas nasional kepada pemerintah baru yang terlampau buruk seperti sekarang ini.

"Untuk itu mustinya SBY sebagai negarawan bisa mengurangi beban subsidi BBM dengan menaikkan harga BBM," imbuh dia.

Di dalam sisa waktu yang tinggal hitungan bulan ini, sambung Kurtubi, pemerintah masih bisa memerintahkan kepada Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk mempercepat pembangunan infrastruktur gas. "Ini agar PGN segera membangun lebih banyak lagi," ucapnya.

Selain itu, pemerintah juga masih bisa mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk melikuidasi BP Migas agar sistem investasi lebih sederhana.

"Mustinya sekarang SBY bisa mengeluarkan Perpres untuk melikuidasi BP Migas, agar sistem invetasi migas nasional bisa lebih sederhana dan simpel. Agar investasi lebih bergairah untuk eksplorasi. Masih ada kesempatan," pungkas Kurtubi.

(Baca: Pengamat: Program Jero Banyak yang Gagal)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8090 seconds (0.1#10.140)