BI Klaim Permintaan Domestik dan Inflasi Terkendali
A
A
A
JAKARTA - Dengan ditahannya BI rate sebesar 7,5% maka Bank Indonesia (BI) menilai permintaan domestik terkendali dan inflasi berada dalam tren menurun.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, meskipun defisit transaksi berjalan meningkat, hal tersebut antara lain karena pola musiman triwulan II-2014.
"Ke depan, masih terdapat sejumlah risiko dari eksternal dan domestik yang perlu diwaspadai yang dapat mengganggu tercapainya sasaran inflasi dan perbaikan kinerja transaksi berjalan," ujar dia usai rapat RDG di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (14/7/2014).
Untuk itu, ungkap Agus, BI akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial serta kebijakan untuk memperkuat struktur perekonomian domestik dan pengelolaan Utang Luar Negeri (ULN), khususnya ULN korporasi.
"Bank Indonesia juga akan meningkatkan koordinasi kebijakan dengan pemerintah dalam pengendalian inflasi dan defisit transaksi berjalan agar proses penyesuaian ekonomi dapat berjalan baik dengan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi yang sustainable ke depan," tandas dia.
Sebagai informasi, BI melakukan penyesuaian dengan menaikan BI Rate sebesar 175 basis poin selama periode Juli hingga November 2013. Pada Desember 2013 hingga Juli 2014, RDG BI menetapkan untuk menahan BI Rate pada posisi 7,5%.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, meskipun defisit transaksi berjalan meningkat, hal tersebut antara lain karena pola musiman triwulan II-2014.
"Ke depan, masih terdapat sejumlah risiko dari eksternal dan domestik yang perlu diwaspadai yang dapat mengganggu tercapainya sasaran inflasi dan perbaikan kinerja transaksi berjalan," ujar dia usai rapat RDG di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (14/7/2014).
Untuk itu, ungkap Agus, BI akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial serta kebijakan untuk memperkuat struktur perekonomian domestik dan pengelolaan Utang Luar Negeri (ULN), khususnya ULN korporasi.
"Bank Indonesia juga akan meningkatkan koordinasi kebijakan dengan pemerintah dalam pengendalian inflasi dan defisit transaksi berjalan agar proses penyesuaian ekonomi dapat berjalan baik dengan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi yang sustainable ke depan," tandas dia.
Sebagai informasi, BI melakukan penyesuaian dengan menaikan BI Rate sebesar 175 basis poin selama periode Juli hingga November 2013. Pada Desember 2013 hingga Juli 2014, RDG BI menetapkan untuk menahan BI Rate pada posisi 7,5%.
(gpr)