OJK: Perlu Bahu Membahu Tingkatkan Investor
A
A
A
JAKARTA - Deputi Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) M Noor Rachman menyampaikan bahwa pasar modal Tanah Air saat ini masih memiliki banyak tugas yang harus dilakukan agar terus tumbuh dan berkembang.
Menurut dia, jumlah emiten di Indonesia masih minim jika dibanding dengan nengara tetangga lainnya.
"Jumlah emiten kita sekarang ini masih kurang dari 500, lebih sedikit dibanding dengan negara tetangga. Maka itu, kita perlu bahu- membahu untuk tingkatkan investor dan good corporate governance," katanya dalam acara halalbihalal dan Workshop bertajuk "Economic Outlook Pasca Pemilihan Umum 2014 di Jakarta, Senin (18/8/2014).
Untuk itu, dia menuturkan, otoritas pasar modal akan melakukan pengembangan infrastruktur, seperti pengembangan surat utang dan pengembangan e-reporting untuk emiten.
Tak hanya itu, otoritas pasar modal juga akan melakukan perbaikan peraturan, seperti rapat umum pemegang saham (RUPS), transaksi material, dan peraturan penawaran umum.
"Semoga pasar modal kita pada tahun-tahun mendatang dapat menuju pada hal-hal yang baik dan dapat meningkat pada poin-poin positif," tukas dia.
Adapun acahra halalbihala dan worksop ini dihadiri oleh pejabat BEI, Direktur Utama Bank Mandiri Adi Gunadi Sadikin, Ekonom Faisal Basri, dan beberapa pejabat OJK serta lebih dari 150 peserta worshop.
"Kami akan mengisi workshop ini dengan informasi yang akan berguna terkait dengan penobatan presiden baru 2014. Kemudian situasi ekonomi yang saat ini agak genting, dan semoga kita semua bisa melewati ini," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito.
Menurut dia, jumlah emiten di Indonesia masih minim jika dibanding dengan nengara tetangga lainnya.
"Jumlah emiten kita sekarang ini masih kurang dari 500, lebih sedikit dibanding dengan negara tetangga. Maka itu, kita perlu bahu- membahu untuk tingkatkan investor dan good corporate governance," katanya dalam acara halalbihalal dan Workshop bertajuk "Economic Outlook Pasca Pemilihan Umum 2014 di Jakarta, Senin (18/8/2014).
Untuk itu, dia menuturkan, otoritas pasar modal akan melakukan pengembangan infrastruktur, seperti pengembangan surat utang dan pengembangan e-reporting untuk emiten.
Tak hanya itu, otoritas pasar modal juga akan melakukan perbaikan peraturan, seperti rapat umum pemegang saham (RUPS), transaksi material, dan peraturan penawaran umum.
"Semoga pasar modal kita pada tahun-tahun mendatang dapat menuju pada hal-hal yang baik dan dapat meningkat pada poin-poin positif," tukas dia.
Adapun acahra halalbihala dan worksop ini dihadiri oleh pejabat BEI, Direktur Utama Bank Mandiri Adi Gunadi Sadikin, Ekonom Faisal Basri, dan beberapa pejabat OJK serta lebih dari 150 peserta worshop.
"Kami akan mengisi workshop ini dengan informasi yang akan berguna terkait dengan penobatan presiden baru 2014. Kemudian situasi ekonomi yang saat ini agak genting, dan semoga kita semua bisa melewati ini," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito.
(rna)