Karen Agustiawan Pamit ke Karyawan Pertamina Melalui Surat
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan hari ini mengirimkan surat kepada pegawainya di BUMN minyak dan gas (Migas) tersebut perihal kabar yang menyebutkan dirinya akan mundur dari jabatan yang sudah diembannya selama enam tahun.
Dalam suratnya itu, Srikandi pertama di Pertamina itu mengakui bahwa dirinya akan mundur dari tubuh perusahaan berpelat merah tersebut.
"Pekerja Pertamina yang saya cintai dan banggakan. Seperti mungkin sudah Anda ketahui, karena pertimbangan yang bersifat pribadi, saya sudah mengajukan pengunduran diri saya mulai tanggal 1 Oktober 2014 dari keanggotaan Direksi PT Pertamina (Persero)," ucap dia dalam surat yang diterima Sindonews, Selasa (19/8/2014).
Dia juga mengatakan, saat ini merupakan saat yang tepat untuk dilakukan regenerasi dalam mengisi jabatan yang sudah diembannya selama enam tahun. "Sama sekali bukan hal yang mudah bagi saya untuk sampai pada keputusan yang telah saya ambil," terangnya.
Karen mengaku bersyukur telah diberikan kesempatan untuk memberikan sumbangsih pada tumbuh kembangnya Pertamina.
"Terimakasih atas pengertian, kerja sama dan dukungan yang sudah Anda berikan kepada saya selama ini merupakan hutang yang tidak akan pernah bisa saya bayar," pungkasnya.
Dalam suratnya itu, Srikandi pertama di Pertamina itu mengakui bahwa dirinya akan mundur dari tubuh perusahaan berpelat merah tersebut.
"Pekerja Pertamina yang saya cintai dan banggakan. Seperti mungkin sudah Anda ketahui, karena pertimbangan yang bersifat pribadi, saya sudah mengajukan pengunduran diri saya mulai tanggal 1 Oktober 2014 dari keanggotaan Direksi PT Pertamina (Persero)," ucap dia dalam surat yang diterima Sindonews, Selasa (19/8/2014).
Dia juga mengatakan, saat ini merupakan saat yang tepat untuk dilakukan regenerasi dalam mengisi jabatan yang sudah diembannya selama enam tahun. "Sama sekali bukan hal yang mudah bagi saya untuk sampai pada keputusan yang telah saya ambil," terangnya.
Karen mengaku bersyukur telah diberikan kesempatan untuk memberikan sumbangsih pada tumbuh kembangnya Pertamina.
"Terimakasih atas pengertian, kerja sama dan dukungan yang sudah Anda berikan kepada saya selama ini merupakan hutang yang tidak akan pernah bisa saya bayar," pungkasnya.
(gpr)