Penjualan Automotif Global Dukung Kinerja SMSM

Rabu, 20 Agustus 2014 - 15:34 WIB
Penjualan Automotif...
Penjualan Automotif Global Dukung Kinerja SMSM
A A A
JAKARTA - Emiten automotif dan komponennya, PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) diprediksi memiliki prospek positif didukung meningkatnya penjualan automotif global.

Analis Pefindo Guntur Tri Hariyanto mengatakan, penjualan automotif global yang diperkirakan akan meningkat menjadi 85 juta kendaraan pada tahun ini dan 100 juta pada 2015 dibanding tahun lalu sebanyak 80 juta kendaraan akan mendorong industri automotif di Tanah Air.

China diperkirakan akan memberi kontribusi hampir sepertiganya. Sedangkan pasar negara berkembang, seperti India, Rusia, Brazil, Indonesia, Argentina dan Chili akan menjadi pendorong pertumbuhan penjualan global.

Sementara Indonesia merupakan pasar mobil terbesar kedua di ASEAN setelah Thailand, dengan penjualan mencapai 1,23 juta pada tahun lalu, sedangkan Thailanda sebanyak 1,33 juta unit. Produk automotif Indonesia telah diekspor ke lebih dari 80 negara di seluruh Indonesia.

Dia memperkirakan, Indonesia bisa mengambil alih posisi teratas lantaran pasar Thailand menyusut karena ketidakstabilan politik. Sementara penjualan domestik diperkirakan tetap positif, namun terdapat sejumlah kendala yang merintangi, seperti melemahnya nilai tukar rupiah, tingginya tingkat suku bunga, naiknya tarif listrik dan ketidakpastian atas kenaikan upah minimum.

Adapun, produk mobil murah ramah lingkungan (low cost green car /LCGC), menurut dia, akan menjadi pendorong bagi industri automotif Indonesia, khusunya di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai pada 2015.

"Ada kesempatan besar bagi SMSM untuk tumbuh di masa depan, dan kami percaya SMSM akan secara aktif memanfaatkan momentum tersebut," kata dia, Rabu (20/8/2014).

Sementara aksi korporasi perusahaan, yakni akuisisi PT Cahaya Mitra Gemilang melalui anak usahanya PT Prapat Tunggal Cipta, yang merupakan distributor untuk pasar lokal akan memberi dampak positif bagi kinerja perusahaan, terutama di pasar domestik.

Meningkatnya penjualan ekspor perseroan hampir di semua negara utama, membuat Pefindo merevisi proyeksi pertumbuhan pendapatan SMSM menjadi Rp2,77 triliun atau tumbuh 16,88% dibanding realisasi tahun lalu senilai Rp2,37 triliun.

Sedangkan laba bersih diprediksi tumbuh 15,69% menjadi Rp531 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp459 miliar. Adapun saham perseroan terendah diproyeksi di level Rp4.835 dan tertinggi di level Rp5.525 per lembar. Harga saham perseroan pukul 15.30 WIB berada di level Rp4.650.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8355 seconds (0.1#10.140)