Freeport Janji Bayar Dividen Tahun Ini Rp800 M
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan tidak akan tinggal diam melihat tingkah laku PT Freeport Indonesia yang tidak mau membayar dividen. Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani menjelaskan, pihaknya telah memanggil manajemen perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut.
Dari pengakuan Askolani, di tahun ini Freeport telah memberikan janji akan membayar dividen Rp800 miliar. Angka ini jauh di bawah perkiraan pemerintah yang mencapai Rp1,5 triliun. Menurut Askolani, angka Rp800 miliar sudah cukup mempertimbangkan keuangan Freeport saat ini yang sedang merugi.
"Mereka sekarang sedang krisis. Terhalang ekspor, dilaksanakan stor dividen 2014 ini. Waktu ketemu saya kemarin itu, mereka janji akan berikan Rp800 miliar mempertimbangkan cash flow," ucap Askolani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Askolani tidak menjelaskan dan tidak mau tau darimana asal dana tersebut. Entah apakah dari anggaran Freeport 2013 atau 2014, Askolani memastikan janji Freeport akan bayar dividen pada tahun ini.
"Di proyeksi kita, ada Rp1,5 triliun. Itu angka proyeksi ya, tapi kan cash flow mereka berubah. Mereka sudah kirim surat tertulis ke kita," tegasnya.
Hingga saat ini Freeport memang belum membayar dividen tersebut. Namun Askolani optimis pembayaran akan dilakukan sebelum tahun ini berakhir. "Masih beberapa bulan lagi. Tapi mereka janji Rp800 miliar tinggal kita tagih. Tahun depan kita tagih lagi dividen, ini tahun ini," tutupnya.
Dari pengakuan Askolani, di tahun ini Freeport telah memberikan janji akan membayar dividen Rp800 miliar. Angka ini jauh di bawah perkiraan pemerintah yang mencapai Rp1,5 triliun. Menurut Askolani, angka Rp800 miliar sudah cukup mempertimbangkan keuangan Freeport saat ini yang sedang merugi.
"Mereka sekarang sedang krisis. Terhalang ekspor, dilaksanakan stor dividen 2014 ini. Waktu ketemu saya kemarin itu, mereka janji akan berikan Rp800 miliar mempertimbangkan cash flow," ucap Askolani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Askolani tidak menjelaskan dan tidak mau tau darimana asal dana tersebut. Entah apakah dari anggaran Freeport 2013 atau 2014, Askolani memastikan janji Freeport akan bayar dividen pada tahun ini.
"Di proyeksi kita, ada Rp1,5 triliun. Itu angka proyeksi ya, tapi kan cash flow mereka berubah. Mereka sudah kirim surat tertulis ke kita," tegasnya.
Hingga saat ini Freeport memang belum membayar dividen tersebut. Namun Askolani optimis pembayaran akan dilakukan sebelum tahun ini berakhir. "Masih beberapa bulan lagi. Tapi mereka janji Rp800 miliar tinggal kita tagih. Tahun depan kita tagih lagi dividen, ini tahun ini," tutupnya.
(gpr)