RUPSLB ESSA Setujui Beri Pinjaman ke Anak Usaha
A
A
A
JAKARTA - PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan, beragendakan pencairan dana pinjaman kepada entitas anak perusahaan, PT Panca Amara Utama (PAU) sebesar USD50 juta atau setara Rp585 miliar.
Fasilitas pinjaman ini diberikan berdasarkan perjanjian pinjaman yang telah ditandatangani kedua pihak pada 18 Juli 2014.
Presiden Direktur Surya Eka Perkasa, Garibaldi Thohir mengatakan perseroan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk menyuntikan dana sebesar USD50 juta kepada PAU.
Setelah persetujuan RUPSLB, perseroan akan segera mengucurkan pinjaman ke PAU. Pemberian fasilitas pinjaman dilakukan secara bertahap, mulai September 2014 hingga Desember 2014 dengan tingkat bunga 5% per tahun.
Lebih lanjut dia menjelaskan, fasilitas pinjaman ini diberikan untuk mendukung PAU mengembangkan usahanya. Selain itu diharapkan dapat meningkatkan nilai perseroan maupun seluruh pemegang saham. Untuk diketahui, Panca Amara Utama adalah perusahaan yang bergerak di bidang perindustrian, perdagangan, dan pertambangan petrokimia, kimia, minyak pelumas, gas dan gas alam cair.
Selain itu, aksi koorporasi ini juga merupakan bagian dari rencana perseroan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman dari International Finance Corporatoion (IFC) sebesar USD750 juta atau setara Rp8,77 triliun untuk pembangunan pabrik amoniak di Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Total kebutuhan dana untuk pembangunan pabrik berkapasitas 700 ribu metrik ton amoniak per tahun ini mencapai USD800 juta.
"Sampai dengan saat ini kami telah memberikan fasilitas pinjaman sebesar USD45 juta. Dana tersebut telah digunakan untuk proses groundbreaking (pemasangan tiang pancang) pabrik milik Panca Amara Utama," kata dia usai menghadiri RUPSLB perseroan Senin (25/8/2014).
Dengan demikian, selanjutnya perseroan akan menyuntikkan dana sebesar total USD95 juta kepada Panca Amara Utama.
Adapun sumber dana yang digunakan oleh perusahaan untuk mendukung pengembangan entitas anak usahanya itu berasal dari pendapatan operasional perusahaan dan fasilitas kredit dari perbankan atau lembaga keuangan lain.
Terkait dengan perjanjian kredit, berdasarkan kesepakatan antara IFC, PAU dan perseroan, ESSE akan menjaminkan seluruh sahamnya dalam PAU untuk IFC. Sebagai catatan, Surya Eka Perkasa memiliki 59,98% baik secara langsung maupun tidak secara langsung melalui PT Sepchem.
Disamping itu, Surya Esa juga mencari dana lewat sumber lain yaitu dengan menerbitkan 100 juta saham baru melalui skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias private placement. Harga private placement yang ditawarkan saat ini minimal Rp2.800 per saham. Dengan demikian total dana dari hasil private placement diprediksikan sebesar Rp280 miliar.
Fasilitas pinjaman ini diberikan berdasarkan perjanjian pinjaman yang telah ditandatangani kedua pihak pada 18 Juli 2014.
Presiden Direktur Surya Eka Perkasa, Garibaldi Thohir mengatakan perseroan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk menyuntikan dana sebesar USD50 juta kepada PAU.
Setelah persetujuan RUPSLB, perseroan akan segera mengucurkan pinjaman ke PAU. Pemberian fasilitas pinjaman dilakukan secara bertahap, mulai September 2014 hingga Desember 2014 dengan tingkat bunga 5% per tahun.
Lebih lanjut dia menjelaskan, fasilitas pinjaman ini diberikan untuk mendukung PAU mengembangkan usahanya. Selain itu diharapkan dapat meningkatkan nilai perseroan maupun seluruh pemegang saham. Untuk diketahui, Panca Amara Utama adalah perusahaan yang bergerak di bidang perindustrian, perdagangan, dan pertambangan petrokimia, kimia, minyak pelumas, gas dan gas alam cair.
Selain itu, aksi koorporasi ini juga merupakan bagian dari rencana perseroan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman dari International Finance Corporatoion (IFC) sebesar USD750 juta atau setara Rp8,77 triliun untuk pembangunan pabrik amoniak di Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Total kebutuhan dana untuk pembangunan pabrik berkapasitas 700 ribu metrik ton amoniak per tahun ini mencapai USD800 juta.
"Sampai dengan saat ini kami telah memberikan fasilitas pinjaman sebesar USD45 juta. Dana tersebut telah digunakan untuk proses groundbreaking (pemasangan tiang pancang) pabrik milik Panca Amara Utama," kata dia usai menghadiri RUPSLB perseroan Senin (25/8/2014).
Dengan demikian, selanjutnya perseroan akan menyuntikkan dana sebesar total USD95 juta kepada Panca Amara Utama.
Adapun sumber dana yang digunakan oleh perusahaan untuk mendukung pengembangan entitas anak usahanya itu berasal dari pendapatan operasional perusahaan dan fasilitas kredit dari perbankan atau lembaga keuangan lain.
Terkait dengan perjanjian kredit, berdasarkan kesepakatan antara IFC, PAU dan perseroan, ESSE akan menjaminkan seluruh sahamnya dalam PAU untuk IFC. Sebagai catatan, Surya Eka Perkasa memiliki 59,98% baik secara langsung maupun tidak secara langsung melalui PT Sepchem.
Disamping itu, Surya Esa juga mencari dana lewat sumber lain yaitu dengan menerbitkan 100 juta saham baru melalui skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias private placement. Harga private placement yang ditawarkan saat ini minimal Rp2.800 per saham. Dengan demikian total dana dari hasil private placement diprediksikan sebesar Rp280 miliar.
(gpr)