Jero: Pemilik Mobil Bagus, Belilah BBM Non-Subsidi

Selasa, 26 Agustus 2014 - 16:43 WIB
Jero: Pemilik Mobil Bagus, Belilah BBM Non-Subsidi
Jero: Pemilik Mobil Bagus, Belilah BBM Non-Subsidi
A A A
JAKARTA - Pemerintah meminta masyarakat, terutama pemilik mobil bagus untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi. Hal itu guna menjaga kuota BBM yang telah ditetapkan dalam APBN-Perubahan 2014 sebesar 46 juta kiloliter (KL).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan bahwa tidak ada kelangkaan BBM karena pemerintah secara tegas telah menginstruksikam Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berserta Pertamina menggelontorkan BBM non-subsidi untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat.

"Kuota BBM hanya dibatasi 48 juta KL karena ada penghematan, maka turun ke 46 juta KL. Itu fight kita amankan agar kuota tetap terjaga," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Jero menegaskan bahwa pemerintah hingga saat ini sama sekali tidak punya rencana untuk menambah kuota BBM bersubsidi. Pemerintah optimistis kuota BBM bersubsidi cukup hingga pertengahan Desember.

"Itu sudah kita amankan, kami hitung dengan 46 juta KL mampu memenuhi sampai pertengahan Desember atau awal Desember," ucap Jero.

Dia bahkan membantah jika terjadi kelangkaan BBM di sejumlah daerah. Pemerintah, lanjut Jero, telah memenuhi kebutuhan BBM sesuai kebutuhan masyarakat.

"Tidak ada kelangkaan, kalau langka itu nggak ada BBM. Yang non-subsidi masih ada kan, yang penting masyarakat itu ada barangnya," tandas Jero.

Dia mengaku kesulitan meminta masyarakat tidak menggunakan BBM bersubsidi. Namun demikian, Jero meminta kepada pengguna mobil untuk beralih mengkonsumsi BBM non-subsidi.

"Kalau yang mobil bagus ini malu sedikit, belilah yang non-subsidi. Ini yang kami kerjakan," jelas Jero.

Di sisi lain, terkait kenaikan harga BBM bersubsidi dalam rangka menekan besarnya pembengkakkan subsidi, pemerintah hingga kini belum punya rencana menaikan harga BBM bersubsidi.

"Belum ada (menaikan harga BBM). Kita tunggu dulu presiden mau ketemu pak Jokowi. Tunggu mereka, apa arahan tergantung beliau-beliau kan, saya cuma pelaksana saja," kata dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5342 seconds (0.1#10.140)