CT Didorong Tetap Jabat Menko Perekonomian
A
A
A
JAKARTA - Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) mengusulkan khusus anggota kabinet yang akan menduduki kementerian di bidang ekonomi diharapkan berasal dari unsur profesional.
"Boleh saja kader berasal dari partai tapi tetap mengedepankan asas profesionalitas yang mana pasar akan merespons figur-figur yang duduk di tim ekonomi," kata Ketua Umum DPD Hippi DKI, Sarman Simanjorang pada diskusi Forkem-Hippi "Mengintip Kabinet Ekonomi Jokowi-JK" di Galeri TIM, Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Rekomendasi Hippi menyebutkan, pertama, khusus anggota kabinet tim ekonomi tidak dapat diintervensi oleh parpol dan tidak memiliki agenda terselubung untuk kepentingan partai tertentu.
Kedua, lanjutnya, memiliki kapasitas, kapabilitas, kuantitas, dan kualitas terhadap jabatan yang akan didudukinya. Ketiga, memiliki leadership yang mumpuni serta dikenal oleh dunia usaha dan pelaku ekonomi akan karya dan prestasi yang dimiliki.
Selain itu, Sarman juga menganjurkan menteri yang sudah ada bisa dipertahankan selama menunjukkan prestasi. Dia mencontohkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tandjung (CT), yang meski hanya menjabat dalam waktu sebentar namun sudah bisa menunjukkan kapabilitasnya.
"Selama menjadi menko pak CT mampu meredam gejolak inflasi terutama selama ramadhan hingga Idul Fitri" kata Sarman.
Sarman menyatakan, dari 19 pos kementerian yang diharapkan diduduki oleh orang professional, Hippi merekomendasikan 19 calon menteri yang layak dipertimbangkan oleh duet Jokowi-JK.
1. Chairul Tandjung, Menko Perekonomian tetap dipertahankan
2. M Lutfi, Mendag tetap dipertahankan
3. Chatib Basri: Menkeu tetap dipertahankan
4. Suryo B Sulisto, Ketua Umum Kadin Indonesia
5. Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Kadin dan mantan Ketua Umum Hipmi
6. Eddy kuntadi, Ketua Umum Kadin Jakarta
7. Sandiaga Uno, CEO PT Saratoga group
8. Rachmat gobel, CEO PT panasonic group
9. Chris Canter, Wakil Ketua Umum Kadin
10. Mahendra Siregar, Kepala BKPM
11. Gita Wirjawan, mantan Mendag
12. Bayu Krishnamurti, Wamendag
13. James Ryadi, CEO PT Lippo group
14. Bustanul Arifin, pengamat ekonomi pertanian
15. Irianto Simbolon, Dirjen PHI
16. Ilham Akbar Habibie, Ketua Tim Pelaksana Dewan TI dan Komunikasi Nasional
17. Faisal Basri, Ekonom
18. Aviliani, Ekonom
19. Suryani Motik, Ketua Umum DPP Hippi dan mantan Ketua Umum IWAPI
"Boleh saja kader berasal dari partai tapi tetap mengedepankan asas profesionalitas yang mana pasar akan merespons figur-figur yang duduk di tim ekonomi," kata Ketua Umum DPD Hippi DKI, Sarman Simanjorang pada diskusi Forkem-Hippi "Mengintip Kabinet Ekonomi Jokowi-JK" di Galeri TIM, Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Rekomendasi Hippi menyebutkan, pertama, khusus anggota kabinet tim ekonomi tidak dapat diintervensi oleh parpol dan tidak memiliki agenda terselubung untuk kepentingan partai tertentu.
Kedua, lanjutnya, memiliki kapasitas, kapabilitas, kuantitas, dan kualitas terhadap jabatan yang akan didudukinya. Ketiga, memiliki leadership yang mumpuni serta dikenal oleh dunia usaha dan pelaku ekonomi akan karya dan prestasi yang dimiliki.
Selain itu, Sarman juga menganjurkan menteri yang sudah ada bisa dipertahankan selama menunjukkan prestasi. Dia mencontohkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tandjung (CT), yang meski hanya menjabat dalam waktu sebentar namun sudah bisa menunjukkan kapabilitasnya.
"Selama menjadi menko pak CT mampu meredam gejolak inflasi terutama selama ramadhan hingga Idul Fitri" kata Sarman.
Sarman menyatakan, dari 19 pos kementerian yang diharapkan diduduki oleh orang professional, Hippi merekomendasikan 19 calon menteri yang layak dipertimbangkan oleh duet Jokowi-JK.
1. Chairul Tandjung, Menko Perekonomian tetap dipertahankan
2. M Lutfi, Mendag tetap dipertahankan
3. Chatib Basri: Menkeu tetap dipertahankan
4. Suryo B Sulisto, Ketua Umum Kadin Indonesia
5. Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Kadin dan mantan Ketua Umum Hipmi
6. Eddy kuntadi, Ketua Umum Kadin Jakarta
7. Sandiaga Uno, CEO PT Saratoga group
8. Rachmat gobel, CEO PT panasonic group
9. Chris Canter, Wakil Ketua Umum Kadin
10. Mahendra Siregar, Kepala BKPM
11. Gita Wirjawan, mantan Mendag
12. Bayu Krishnamurti, Wamendag
13. James Ryadi, CEO PT Lippo group
14. Bustanul Arifin, pengamat ekonomi pertanian
15. Irianto Simbolon, Dirjen PHI
16. Ilham Akbar Habibie, Ketua Tim Pelaksana Dewan TI dan Komunikasi Nasional
17. Faisal Basri, Ekonom
18. Aviliani, Ekonom
19. Suryani Motik, Ketua Umum DPP Hippi dan mantan Ketua Umum IWAPI
(gpr)