Muliaman Hadad Resmi Pimpin Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara. Pembentukan ini ditandai dengan pengangkatan kepala dan wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Pengangkatan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) 144 P Tahun 2024 tentang Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.
Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara dijabat oleh Muliaman Darmansyah Hadad dan Wakil Kepala oleh Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang. Keduanya resmi menjadi Kepala dan Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara setelah pengambilan sumpah jabatan.
Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Muliaman D Hadad bukan orang baru dalam pemerintahan. Muliaman tercatat pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (2006-2012). Dirinya juga pernah menjadi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (2012-2017). Selain pernah didapuk sebagai Duta Besar untuk Swiss, pekerjaan terakhirnya adalah sebagai Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan Komisaris Independen PT Astra International Tbk (ASII).
Investasi menjadi salah satu fokus pemerintahan Prabowo Subianto untuk mengerek pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 8% dalam lima tahun mendatang.Investasi tercatat sebagai penopang pertumbuhan ekonomi kedua setelah konsumsi.
Pengangkatan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) 144 P Tahun 2024 tentang Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.
Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara dijabat oleh Muliaman Darmansyah Hadad dan Wakil Kepala oleh Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang. Keduanya resmi menjadi Kepala dan Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara setelah pengambilan sumpah jabatan.
Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Muliaman D Hadad bukan orang baru dalam pemerintahan. Muliaman tercatat pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (2006-2012). Dirinya juga pernah menjadi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (2012-2017). Selain pernah didapuk sebagai Duta Besar untuk Swiss, pekerjaan terakhirnya adalah sebagai Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan Komisaris Independen PT Astra International Tbk (ASII).
Investasi menjadi salah satu fokus pemerintahan Prabowo Subianto untuk mengerek pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 8% dalam lima tahun mendatang.Investasi tercatat sebagai penopang pertumbuhan ekonomi kedua setelah konsumsi.
(fjo)