Angka Susut Listrik Jawa-Bali di Bawah 6%

Kamis, 28 Agustus 2014 - 15:57 WIB
Angka Susut Listrik Jawa-Bali di Bawah 6%
Angka Susut Listrik Jawa-Bali di Bawah 6%
A A A
BANDUNG - Maraknya aksi pencurian listrik membuat angka susut listrik masih cukup besar dan jauh di atas angka susut listrik normal.

Secara nasional, angka susut listrik berada pada kisaran 9%, hampir dua kali lipat dari angka susut normal sebesar 5%.

Berbeda dengan rata-rata angka susut listrik nasional, PT PLN (persero) Distribusi Jawa-Bali mencatat angka susut di wilayah tersebut berada pada kisaran 6%.

Demikian dikatakan Kepala PLN Distribusi Jawa-Bali Taufik Haji di sela acara bimbingan peningkatan pemahaman masyarakat dalam pemakaian dan pemanfaatan listrik yang berlangsung di Savoy Homann Bidakara Hotel Bandung, Kamis (28/8/2014).

"Hasil pengamatan kami di lapangan, ada dua sampai tiga kasus pencurian listrik dari 100 pelanggan yang kami pantau," ujarnya.

Dia tidak bisa menjelaskan lebih jauh besaran persentase secara keseluruhan kasus pencurian listrik yang berpengaruh terhadap penyusutan listrik.

"Kalau persentase secara keseluruhan belum ada, karena kami belum melakukan pemantauan sejauh itu," katanya.

Namun, menurut Savoy, dari tahun ke tahun angka pencurian listrik yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab tersebut makin menurun.

"Pengawasannya terus kami tingkatkan dari tahun ke tahun. Pencapaian kami di wilayah distribusi Jawa-Bali bisa di bawah angka nasional tak lepas dari upaya tersebut," terang dia.

Pasalnya, pencurian bukan hanya merugikan PLN sebagai listrik, tetapi juga masyarakat Indonesia secara umum, bahkan bagi pencuri itu sendiri karena sangat berisiko tinggi.

"Untuk menekan angka pencurian listrik, kami menerapkan cyber lock bagi pelanggan besar atau auto meter reading yang bisa mengontrol besaran konsumsi listrik," katanya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5385 seconds (0.1#10.140)