Lima Negara Penyumbang Surplus Terbesar Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2014 surplus. Hal ini disebabkan, ada lima negara yang menyumbang surplus miliaran dolar AS pada neraca perdagangan.
"Neraca perdagangan dalam negeri untuk Juli 2014 dari BPS mengalami surplus walau tidak besar, USD123,7 juta," kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Bayu mengungkapkan, ada lima negara mitra dagang yang menyumbang surplus nonmigas terbesar pada Juli 2014. Yaitu India, Amerika Serikat, Filipina, Belanda, dan Pakistan.
"Kelima negara mitra dagang tersebut menyumbang surplus sebesar USD2,2 miliar ke Indonesia," ungkapnya.
Sementara, ada juga negara mitra dagang yang menyumbang defisit perdagangan terbesar pada bulan ini. Mereka adalah Jepang, Korea Selatan, Thailand, China, dan Argentina.
"Secara total defisit neraca perdagangan nonmigas dengan lima negara itu mencapai USD1,7 miliar," ujar Bayu.
Seperti yang diketahui, surplus neraca perdagangan Juli 2014 yang sebesar USD123,7 juta ini terdiri atas surplus nonmigas sebesar USD1,7 miliar dan defisit migas sebesar USD1,6 miliar.
Kondisi tersebut dianggap lebih baik daripada tahun lalu, Juli 2013 yang mengalami defisit USD2,3 miliar.
Secara kumulatif, neraca perdagangan selama Januari-Juli 2014 mengamai defisit USD1 miliar dan dianggap lebih baik dari neraca perdagangan Januari-Juli 2013 yang sebesar defisit USD5,6 miliar.
Defisit neraca perdagangan tersebut dipicu oleh surplus nonmigas sebesar USD6,7 miliar dan defisit migas sebesar USD7,7 miliar.
"Neraca perdagangan dalam negeri untuk Juli 2014 dari BPS mengalami surplus walau tidak besar, USD123,7 juta," kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Bayu mengungkapkan, ada lima negara mitra dagang yang menyumbang surplus nonmigas terbesar pada Juli 2014. Yaitu India, Amerika Serikat, Filipina, Belanda, dan Pakistan.
"Kelima negara mitra dagang tersebut menyumbang surplus sebesar USD2,2 miliar ke Indonesia," ungkapnya.
Sementara, ada juga negara mitra dagang yang menyumbang defisit perdagangan terbesar pada bulan ini. Mereka adalah Jepang, Korea Selatan, Thailand, China, dan Argentina.
"Secara total defisit neraca perdagangan nonmigas dengan lima negara itu mencapai USD1,7 miliar," ujar Bayu.
Seperti yang diketahui, surplus neraca perdagangan Juli 2014 yang sebesar USD123,7 juta ini terdiri atas surplus nonmigas sebesar USD1,7 miliar dan defisit migas sebesar USD1,6 miliar.
Kondisi tersebut dianggap lebih baik daripada tahun lalu, Juli 2013 yang mengalami defisit USD2,3 miliar.
Secara kumulatif, neraca perdagangan selama Januari-Juli 2014 mengamai defisit USD1 miliar dan dianggap lebih baik dari neraca perdagangan Januari-Juli 2013 yang sebesar defisit USD5,6 miliar.
Defisit neraca perdagangan tersebut dipicu oleh surplus nonmigas sebesar USD6,7 miliar dan defisit migas sebesar USD7,7 miliar.
(izz)