Rupiah Diprediksi Melanjutkan Koreksi
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini diprediksi melanjutkan koreksi di tengah menguatnya mata uang negara Paman Sam.
Kepala Riset Trust Securities Reza Pryambada mengatakan, pasca mengalami kenaikan di awal pekan, kali ini laju rupiah kembali berbalik melemah setelah pelaku pasar merespon negatif pelemahan laju dolar Australia, yen, dan euro.
"Dengan pelemahan tersebut tentu akan dimanfaatkan oleh USD untuk kembali menguat," kata dia, Rabu (3/9/2014).
Reza menuturkan, melemahnya yen seiring spekulasi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan mengkoordinasi lembaga-lembaga fund besar untuk menjual yen dan masuk ke pasar saham.
Sementara dolar Australia melemah setelah mata uang tersebut dinilai overvalue. Dia mengatakan, laju rupiah di bawah level support Rp11.718 per USD.
"Tampaknya dengan pelemahan sejumlah mata uang terhadap USD membuat rupiah terhimpit dan mengurangi peguatan lanjutannya. Berdasarkan kurs tengah BI, laju rupiah di kisaran Rp11.748-Rp11.725 per USD," ujar dia.
Kemarin, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp11.734 per USD. Posisi ini melemah 24 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp11.710 per USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Pryambada mengatakan, pasca mengalami kenaikan di awal pekan, kali ini laju rupiah kembali berbalik melemah setelah pelaku pasar merespon negatif pelemahan laju dolar Australia, yen, dan euro.
"Dengan pelemahan tersebut tentu akan dimanfaatkan oleh USD untuk kembali menguat," kata dia, Rabu (3/9/2014).
Reza menuturkan, melemahnya yen seiring spekulasi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan mengkoordinasi lembaga-lembaga fund besar untuk menjual yen dan masuk ke pasar saham.
Sementara dolar Australia melemah setelah mata uang tersebut dinilai overvalue. Dia mengatakan, laju rupiah di bawah level support Rp11.718 per USD.
"Tampaknya dengan pelemahan sejumlah mata uang terhadap USD membuat rupiah terhimpit dan mengurangi peguatan lanjutannya. Berdasarkan kurs tengah BI, laju rupiah di kisaran Rp11.748-Rp11.725 per USD," ujar dia.
Kemarin, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp11.734 per USD. Posisi ini melemah 24 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp11.710 per USD.
(rna)