AMFG Akan Bangun Pabrik Kaca Senilai Rp1,8 T
A
A
A
JAKARTA - PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) akan membangun pabrik kaca di Cikampek, Jawa Barat dengan nilai investasi mencapai USD154,94 juta atau setara Rp1,8 triliun (kurs Rp11.611 per USD per 31 Mei).
Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/9/2014) dijelaskan, pabrik berkapasitas 210.000 ton per tahun tersebut akan dibangun di atas lahan perseroan dengan menggunakan teknologi baru.
Adapun kaca yang akan diproduksi, meliputi produk kaca lembaran berkualitas tinggi dan ramah lingkungan untuk gedung-gedung tinggi dan kaca interior atau eksterior dan kaca lembaran sebagai bahan baku pembuatan kaca proses lanjut serta kaca automotif.
Selain untuk meningkatkan kapasitas produksi, pabrik tersebut juga untuk mempertahankan kapasitas produksi terkait pelaksanaan cold repair dan modernisasi teknologi atas tungku-tungku perseroan serta pemberlakukan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030 terkait lokasi pabrik perseroan di Ancol, Jakarta.
Adapun sumber dana pembangunan pabrik kaca sebesar 30% dari kas internal dan sisanya 70% dari pinjaman maupun institusi pembiayaan lain.
Sehubungan dengan rencana ini, perseroan telah menandatangani perjanjian pembangunan pabrik kaca dengan Asahi Glass Co Ltd, Jepang. Asahi bertindak sebagai konsultan dan akan memberikan teknologi industri kaca.
Sedianya, pembangunan pabrik ini membutuhkan waktu selama 22 bulan, yang akan mulai dibangun pada kuartal IV/2014 dan diperkirakan rampung pada semester II/2016. Diharapkan pabrik ini bisa memberi kontribusi kepada perusahaan pada 2017 lantaran meningkatnya volume dan nilai penjualan.
Sementara saat ini, perseroan telah memiliki fasilitas produksi pabrik kaca lembaran di Kawasan Industri Ancol Barat, Jakarta Utara dan Tanjungsari, Sidoarjo, Jawa Timur dengan total kapasitas sebanyak 570.000 ton per tahun.
Selain itu, pabrik kaca automotif di Kawasan Industri Indotaisei, Cikampek, Jawa Barat dengan total kapasitas produksi sebanyak 5 juta meter persegi (m2) per tahun.
Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/9/2014) dijelaskan, pabrik berkapasitas 210.000 ton per tahun tersebut akan dibangun di atas lahan perseroan dengan menggunakan teknologi baru.
Adapun kaca yang akan diproduksi, meliputi produk kaca lembaran berkualitas tinggi dan ramah lingkungan untuk gedung-gedung tinggi dan kaca interior atau eksterior dan kaca lembaran sebagai bahan baku pembuatan kaca proses lanjut serta kaca automotif.
Selain untuk meningkatkan kapasitas produksi, pabrik tersebut juga untuk mempertahankan kapasitas produksi terkait pelaksanaan cold repair dan modernisasi teknologi atas tungku-tungku perseroan serta pemberlakukan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030 terkait lokasi pabrik perseroan di Ancol, Jakarta.
Adapun sumber dana pembangunan pabrik kaca sebesar 30% dari kas internal dan sisanya 70% dari pinjaman maupun institusi pembiayaan lain.
Sehubungan dengan rencana ini, perseroan telah menandatangani perjanjian pembangunan pabrik kaca dengan Asahi Glass Co Ltd, Jepang. Asahi bertindak sebagai konsultan dan akan memberikan teknologi industri kaca.
Sedianya, pembangunan pabrik ini membutuhkan waktu selama 22 bulan, yang akan mulai dibangun pada kuartal IV/2014 dan diperkirakan rampung pada semester II/2016. Diharapkan pabrik ini bisa memberi kontribusi kepada perusahaan pada 2017 lantaran meningkatnya volume dan nilai penjualan.
Sementara saat ini, perseroan telah memiliki fasilitas produksi pabrik kaca lembaran di Kawasan Industri Ancol Barat, Jakarta Utara dan Tanjungsari, Sidoarjo, Jawa Timur dengan total kapasitas sebanyak 570.000 ton per tahun.
Selain itu, pabrik kaca automotif di Kawasan Industri Indotaisei, Cikampek, Jawa Barat dengan total kapasitas produksi sebanyak 5 juta meter persegi (m2) per tahun.
(rna)