IHSG Diproyeksi Perpanjang Kenaikan
Kamis, 04 September 2014 - 08:08 WIB

IHSG Diproyeksi Perpanjang Kenaikan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksi akan memperpanjang laju kenaikan. Kendati IHSG diproyeksi menguat, namun tetap waspadai pembalikan arah karena aksi ambil untung (profit taking) oleh pelaku pasar.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG membentuk pola white marubozu mendekati upper bollinger band (MBB). MACD mencoba membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R melanjutkan pergerakan naik.
"Meski IHSG tidak jadi melemah (kemarin) dan kembali memiliki peluang kenaikan lanjutan, namun tetap mencermati dan mengantisipasi bila terdapat perubahan arah pasar dan adanya profit taking," kata dia, Kamis (4/9/2014).
Dia memprediksi, IHSG hari ini akan berada pada rentang support 5.200-5.215 dan resisten 5.230-5.245. Sementara kemarin IHSG mampu bertahan di atas target support 5.075-5.189 dan juga mampu melampaui target resisten 5.212-5.220.
Kembalinya asing mencatatkan nett buy memberikan amunisi bagi IHSG, namun juga meninggalkan utang gap 5.201-5.206. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat.
Meski terdapat kekhawatiran akan adanya pelemahan dan laju nilai tukar rupiah yang masih melanjutkan pelemahan, namun laju IHSG masih mampu bertahan di zona positif.
Tampaknya pelaku pasar masih melakukan aksi beli seiring masih adanya sentimen positif. Apalagi saham-saham komoditas, terutama saham-saham komoditas yang berhubungan dengan CPO masih menunjukkan kenaikan, sehingga memberikan tambahan amunisi bagi IHSG untuk bertahan menghijau.
Sepanjang perdagangan Rabu (3/9/2014), IHSG menyentuh level tertinggi 5.226,25 di mid sesi 2 dan menyentuh level terendah 5.206,12 di awal sesi 1 dan berakhir di level 5224,14.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG membentuk pola white marubozu mendekati upper bollinger band (MBB). MACD mencoba membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R melanjutkan pergerakan naik.
"Meski IHSG tidak jadi melemah (kemarin) dan kembali memiliki peluang kenaikan lanjutan, namun tetap mencermati dan mengantisipasi bila terdapat perubahan arah pasar dan adanya profit taking," kata dia, Kamis (4/9/2014).
Dia memprediksi, IHSG hari ini akan berada pada rentang support 5.200-5.215 dan resisten 5.230-5.245. Sementara kemarin IHSG mampu bertahan di atas target support 5.075-5.189 dan juga mampu melampaui target resisten 5.212-5.220.
Kembalinya asing mencatatkan nett buy memberikan amunisi bagi IHSG, namun juga meninggalkan utang gap 5.201-5.206. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat.
Meski terdapat kekhawatiran akan adanya pelemahan dan laju nilai tukar rupiah yang masih melanjutkan pelemahan, namun laju IHSG masih mampu bertahan di zona positif.
Tampaknya pelaku pasar masih melakukan aksi beli seiring masih adanya sentimen positif. Apalagi saham-saham komoditas, terutama saham-saham komoditas yang berhubungan dengan CPO masih menunjukkan kenaikan, sehingga memberikan tambahan amunisi bagi IHSG untuk bertahan menghijau.
Sepanjang perdagangan Rabu (3/9/2014), IHSG menyentuh level tertinggi 5.226,25 di mid sesi 2 dan menyentuh level terendah 5.206,12 di awal sesi 1 dan berakhir di level 5224,14.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
(rna)