Pariwisata Sumbang 9,8% Devisa Negara
A
A
A
JAKARTA - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mengalami peningkatan 9% setiap tahun. Bahkan sektor pariwisata sumbang 4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Selain itu, penerimaan devisa negara dari pariwisata mencapai sebesar USD10 miliar atau meningkat 9,8% tiap tahun.
Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar mengungkapkan, bahwa hal ini dikarenakan wisatawan pada umumnya gemar mengeluarkan uangnya tanpa perlu dipaksa.
"Wisata pada umumnya orang senang ngeluarin duit. Sepelit-pelitnya dia, pasti minum sama makan. Jadi kalau ada 10 juta orang makan, sepelit-pelitnya berapa itu?" ujar dia di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Dia menyebutkan, investasi sektor pariwisata di Indonesia pada 2013 sebesar USD603 juta, pariwisata pun menyerap sebesar 10,13 juta tenaga kerja di Indonesia baik langsung atau tidak langsung.
Namun, Sapta menyebutkan, kunjungan wisatawan ke Indonesia masih lebih rendah dibanding dua negara destinasi pariwisata dunia, yaitu Singapura dan Perancis.
"Kalau Perancis 83 juta (orang) yang datang. Kalau Singapura 2,5 juta penduduknya, sekarang sudah 11 juta kunjungan pariwisatanya. Kita baru 8,8 juta. Kita punya potensi besar," pungkasnya.
Selain itu, penerimaan devisa negara dari pariwisata mencapai sebesar USD10 miliar atau meningkat 9,8% tiap tahun.
Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar mengungkapkan, bahwa hal ini dikarenakan wisatawan pada umumnya gemar mengeluarkan uangnya tanpa perlu dipaksa.
"Wisata pada umumnya orang senang ngeluarin duit. Sepelit-pelitnya dia, pasti minum sama makan. Jadi kalau ada 10 juta orang makan, sepelit-pelitnya berapa itu?" ujar dia di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Dia menyebutkan, investasi sektor pariwisata di Indonesia pada 2013 sebesar USD603 juta, pariwisata pun menyerap sebesar 10,13 juta tenaga kerja di Indonesia baik langsung atau tidak langsung.
Namun, Sapta menyebutkan, kunjungan wisatawan ke Indonesia masih lebih rendah dibanding dua negara destinasi pariwisata dunia, yaitu Singapura dan Perancis.
"Kalau Perancis 83 juta (orang) yang datang. Kalau Singapura 2,5 juta penduduknya, sekarang sudah 11 juta kunjungan pariwisatanya. Kita baru 8,8 juta. Kita punya potensi besar," pungkasnya.
(izz)