Pertamina Rangkul Sumitomo-Rekind Garap Proyek Ulubelu
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaan PT Geothermal Energy merangkul Konsorsium Sumitomo-Rekayasa Industri untuk menggarap proyek Ulubelu 3 dan 4.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengungkapkan PGE telah menandatangani kerja sama untuk pelaksanaan engineering, procurement, and construction (EPC) Ulubelu 3 dan 4 dengan konsorsium Sumitomo-Rekin.
Menurut dia, kerjasama pelaksanaan proyek berkapasitas 2x55 MW tersebut merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk melakukan akselerasi proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi.
"Ulubelu 3 sudah diharapkan selesai 2016 dan siap menopang pasokan sumber listrik yang ramah lingkungan di Lampung dan sekitarnya. Diharapkan untuk unit 4 juga dapat diselesaikan dalam waktu cepat setelah unit 3 beroperasi. Hal ini merupakan bagian upaya Pertamina untuk meningkatkan pemanfaatan sumber energi baru terbarukan di Tanah Air," terang Ali, di Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Pada proyek yang didanai World Bank ini, PGE tidak lagi sekadar menjual uap seperti halnya di Ulubelu Unit 1 dan 2. Untuk unit 3 dan 4, katanya, PGE akan sekaligus memproduksi listrik dan dijual langsung kepada PLN.
Sebelumnya, Direktur Utama PGE Rony Gunawan mengatakan anak perusahaan Pertamina di bidang panas bumi tersebut akan menuntaskan sekitar 10 proyek hingga 2018. Beberapa proyek tersebut di luar Ulubelu 3 & 4 meliputi, PLTP Kamojang unit 5 berkapasitas 35MW onstream pada 2015, Karaha unit 1 bekapasitas 30 MW onstream pada 2016, Lumut Balai 1& 2 berkapasitas 2 x 55 MW yang akan masuk 2016, dan Hululais 1&2 berkapasitas 2x55 MW masuk pada 2017 dan 2018.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengungkapkan PGE telah menandatangani kerja sama untuk pelaksanaan engineering, procurement, and construction (EPC) Ulubelu 3 dan 4 dengan konsorsium Sumitomo-Rekin.
Menurut dia, kerjasama pelaksanaan proyek berkapasitas 2x55 MW tersebut merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk melakukan akselerasi proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi.
"Ulubelu 3 sudah diharapkan selesai 2016 dan siap menopang pasokan sumber listrik yang ramah lingkungan di Lampung dan sekitarnya. Diharapkan untuk unit 4 juga dapat diselesaikan dalam waktu cepat setelah unit 3 beroperasi. Hal ini merupakan bagian upaya Pertamina untuk meningkatkan pemanfaatan sumber energi baru terbarukan di Tanah Air," terang Ali, di Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Pada proyek yang didanai World Bank ini, PGE tidak lagi sekadar menjual uap seperti halnya di Ulubelu Unit 1 dan 2. Untuk unit 3 dan 4, katanya, PGE akan sekaligus memproduksi listrik dan dijual langsung kepada PLN.
Sebelumnya, Direktur Utama PGE Rony Gunawan mengatakan anak perusahaan Pertamina di bidang panas bumi tersebut akan menuntaskan sekitar 10 proyek hingga 2018. Beberapa proyek tersebut di luar Ulubelu 3 & 4 meliputi, PLTP Kamojang unit 5 berkapasitas 35MW onstream pada 2015, Karaha unit 1 bekapasitas 30 MW onstream pada 2016, Lumut Balai 1& 2 berkapasitas 2 x 55 MW yang akan masuk 2016, dan Hululais 1&2 berkapasitas 2x55 MW masuk pada 2017 dan 2018.
(gpr)