Minyak WTI dan Brent Alami Penurunan Mingguan
A
A
A
NEW YORK - Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dan brent turun setelah pertumbuhan pekerjaan di Amerika Serikat (AS) lebih lemah dari perkiraan pada Agustus, termasuk pengaruh Ukraina dan separatis pro-Rusia yang sepakat untuk gencatan senjata.
Kedua minyak patokan itu terjadi penurunan mingguan. Pengusaha AS menambahkan jumlah pekerjaan pada Agustus menjadi yang paling sedikit tahun ini, data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan hari ini.
Kedua belah pihak sepakat untuk menghentikan pertempuran pada 18:00 waktu setempat hari ini, Heidi Tagliavini, wakil dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa, mengatakan setelah pembicaraan di Minsk, Belarus. Rusia merupakan eksportir energi terbesar dunia.
"Laporan pengangguran mengecewakan," kata Kyle Cooper, direktur penelitian dengan IAF Advisors dan Cypress Energi Capital Management di Houston seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (6/9/2014).
"Ini bukti bahwa perekonomian tidak akan bagus. Hal ini menimbulkan kekhawatiran permintaan, terutama ketika ekonomi di tempat lain tampak lemah," terangnya.
WTI untuk pengiriman Oktober tergelincir USD1,16, atau 1,2%, menjadi USD93,29 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga menurun 2,8% minggu ini dan turun 5,2% tahun ini.
Sementara, minyak brent untuk pengiriman Oktober juga turun USD1,01, atau 1% untuk mengakhiri sesi di USD100,82 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Kontrak turun 2,3% persen pada minggu ini. Minyak mentah patokan Eropa ditutup dengan premi USD7,53 untuk WTI, naik dari USD7,38 kemarin.
Kedua minyak patokan itu terjadi penurunan mingguan. Pengusaha AS menambahkan jumlah pekerjaan pada Agustus menjadi yang paling sedikit tahun ini, data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan hari ini.
Kedua belah pihak sepakat untuk menghentikan pertempuran pada 18:00 waktu setempat hari ini, Heidi Tagliavini, wakil dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa, mengatakan setelah pembicaraan di Minsk, Belarus. Rusia merupakan eksportir energi terbesar dunia.
"Laporan pengangguran mengecewakan," kata Kyle Cooper, direktur penelitian dengan IAF Advisors dan Cypress Energi Capital Management di Houston seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (6/9/2014).
"Ini bukti bahwa perekonomian tidak akan bagus. Hal ini menimbulkan kekhawatiran permintaan, terutama ketika ekonomi di tempat lain tampak lemah," terangnya.
WTI untuk pengiriman Oktober tergelincir USD1,16, atau 1,2%, menjadi USD93,29 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga menurun 2,8% minggu ini dan turun 5,2% tahun ini.
Sementara, minyak brent untuk pengiriman Oktober juga turun USD1,01, atau 1% untuk mengakhiri sesi di USD100,82 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Kontrak turun 2,3% persen pada minggu ini. Minyak mentah patokan Eropa ditutup dengan premi USD7,53 untuk WTI, naik dari USD7,38 kemarin.
(izz)