BSM Perkuat Bisnis Gadai dan Cicil Emas

Minggu, 07 September 2014 - 18:07 WIB
BSM Perkuat Bisnis Gadai dan Cicil Emas
BSM Perkuat Bisnis Gadai dan Cicil Emas
A A A
JAKARTA - Bank Syariah Mandiri (BSM) terus memperkuat bisnis gadai dan cicil emas untuk mendorong pengembangan usaha perseroan.

Sejak Januari hingga Juni 2014, omzet gadai emas BSM tumbuh Rp1,7 triliun (year to date) menjadi Rp2,05 triliun dari Rp326,08 miliar pada Januari 2014.

Setiap bulan omzet gadai BSM naik rata-rata 16,25%. Sementara cicil emas naik 11,28% (year to date) menjadi Rp76,93 miliar per Juni 2014 dari Rp69,13 miliar pada Januari 2014.

Senior Executive Vice President Pembiayaan Ritel BSM Edwin Dwidjajanto mengatakan, untuk pengembangan bisnis gadai emas ini, sejak 2013 BSM membuka konter layanan gadai yang bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan Bank Mandiri.

Saat ini, lanjut Edwin, BSM telah memiliki 320 konter layanan gadai yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air. Dari jumlah tersebut, sebanyak 35 kantor layanan merupakan hasil kerja sama dengan PT Pos Indonesia, enam kantor dengan Bank Mandiri dan lima kantor bekerja sama dengan Bank Sinar Harapan Bali.

”Kami akan meningkatkan kerja sama dengan berbagai institusi keuangan untuk mengembangkan bisnis gadai dan cicil emas ini. Melalui kerja sama ini pula, kami optimis gadai dan cicil emas BSM dapat tumbuh 20% hingga akhir 2014,” kata Edwin dalam rilis, Minggu (7/9/2014).

Menurut Edwin, BSM akan fokus menggarap segmen ritel dalam mengembangkan bisnis gadai dan cicil emas. Pasalnya, pangsa pasar pada segmen ini masih terbuka dan potensial.

"BSM tetap menjaga pertumbuhan gadai dan cicil emas sesuai arahan regulator," tegas Edwin.

Hal ini ditandai dengan terus bertambahnya jumlah nasabah gadai emas yang mencapai 40.000 orang hingga Juni 2014, tumbuh 11% dalam kurun waktu Januari-Juni 2014.

“Bahkan jumlah nasabah cicil emas yang baru diperkenalkan pada 2013 sudah mencapai lebih dari 5.000 nasabah hingga Juni 2014,” papar dia.

Perkembangan itu juga mendorong peningkatan pendapatan berbasis biaya (fee based income) BSM. Hingga Juni 2014, gadai dan cicil emas BSM menyumbang fee based income sebesar Rp87,849 miliar. Jumlah itu merupakan penyumbang fee based income terbesar kedua bagi BSM setelah bisnis haji dan umrah.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4468 seconds (0.1#10.140)