Timah Habiskan Biaya Eksplorasi Rp120 M
Timah Habiskan Biaya Eksplorasi Rp120 M
A
A
A
JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS) hingga Agustus 2014 telah menghabiskan biaya eksplorasi di darat dan di laut di daerah Bangka Belitung dan Kundur mencapai Rp120,46 miliar.
Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/9/2014) dijelaskan bahwa biaya kegiatan eksplorasi tersebut terbagi atas biaya untuk operasional senilai Rp47,36 miliar dan Rp73,10 miliar untuk investasi.
Adapun hasil kegiatan eksplorasi di laut hingga bulan kedelapan tahun ini adalah penemuan sumber daya inferred sebanyak 3.094 ton, indicated 2.344 ton dan measured 7.295 ton.
Sedangkan hasil kegiatan eksplorasi di darat berupa sumber daya inferred primer sebanyak 4.619 ton, 864 ton indicated prime dan sumber daya darat alluvial sebanyak 342 ton.
Sementara rencana kegiatan eksplorasi bulan ini, yakni melakukan interpretasi hasil kegiatan lapangan dan kegiatan pemboran prospeksi maupun pemboran rinci di laut, dengan menggunakan tiga kapal.
Rinciannya, dua kapal bor di perairan Bangka dan satu kapal bor di parairan Kundur Barat. Sedangkan pemboran darat difokuskan di daerah Bangka dan Belitung.
Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/9/2014) dijelaskan bahwa biaya kegiatan eksplorasi tersebut terbagi atas biaya untuk operasional senilai Rp47,36 miliar dan Rp73,10 miliar untuk investasi.
Adapun hasil kegiatan eksplorasi di laut hingga bulan kedelapan tahun ini adalah penemuan sumber daya inferred sebanyak 3.094 ton, indicated 2.344 ton dan measured 7.295 ton.
Sedangkan hasil kegiatan eksplorasi di darat berupa sumber daya inferred primer sebanyak 4.619 ton, 864 ton indicated prime dan sumber daya darat alluvial sebanyak 342 ton.
Sementara rencana kegiatan eksplorasi bulan ini, yakni melakukan interpretasi hasil kegiatan lapangan dan kegiatan pemboran prospeksi maupun pemboran rinci di laut, dengan menggunakan tiga kapal.
Rinciannya, dua kapal bor di perairan Bangka dan satu kapal bor di parairan Kundur Barat. Sedangkan pemboran darat difokuskan di daerah Bangka dan Belitung.
(rna)
Explore More